Lima Desa di Banjarnegara Diterjang Angin Kencang

Sabtu 02-12-2017,12:31 WIB

BANJARNEGARA - Cuaca eksrim yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan empat desa dilanda angin kencang Dalam sehari (30/11), setidaknya lima desa dilanda angin kencang. Akibatnya seorang warga meninggal dunia. Angin Kencang ini menimbulkan kerugian besar. Tidak hanya menimpa rumah warga, angin kencang juga menyebabkan seorang warga meningga dunia karena tertimpa pohon. Selain itu, seorang mahasiswa yang juga Panlak Pilkades juga harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa tenda tempat diselenggarakannya pencoblosan. Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Arif Rahman menjelaskan desa yang tersapu angin kencang yaitu Desa Pekasiran dan Karangtengah (Kecamatan Batur), Desa/Kecamatan Karangkobar dan Desa Tegaljeruk Kecamatan Pagentan. Angin kencang juga menumbangkan tiang listrik di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan. Sehingga menghalangi jalan. Selain itu angin juga merobohkan garasi semi permanen. Dijelaskan, korban yang meninggal dunia karena tertimpa pohon yang tumbang yaitu Tuhana (33) seorang warga Desa Pekasiran Kecamatan Batur, Kamis (30/11). Saat itu, korban sedang bekerja di ladang. Namun angin kencang merobohkan pohon di dekat tempat dia bekerja, sehingga menimpanya. Korban sempat dibwa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara di Desa Karangtengah, angin kencang menghempaskan atap rumah warga. Kapolsek Karangkobar, AKP Suyit Munandar menjelaskan di Karangkobar angin merobohkan tenda yang digunakan untuk pencoblosan. Sehingga membuat warga panik. "Salah satu panitia yang bernama Farida Dwi Ernawati harus dirawat ke RSUD Banjarnegara karena tertimpa tenda yang roboh," paparnya. Sedangkan di Desa Tegaljeruk, Kapolsek Pagentan, AKP Agung Setiawan mengatakan angin kencang menyebabkan pohon beringin yang berada di RT 5 RW 3 Dusun Tegal Pacar Desa Tegal Jeruk ambruk. "Empat rumah warga rusak karena tertimpa pohon yang tumbang. Tiga rusak berat, satu rusak ringan dan dua terancam," kata dia. Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan warga menjadi takut dan harus diungsikan. Jumlah warga yang diungsikan mencapai 33 jiwa dari delapan KK. (drn/)

Tags :
Kategori :

Terkait