BANJARNEGARA - SD Negeri 2 Lebakwangi Kecamatan Pagedongan dirusak orang tak dikenal, Sabtu (23/9) malam. Aksi pengrusakan yang menyebabkan kaca sejumlah ruang kelas dan taman bunga ini diperkirakan dilakukan oleh banyak orang.
Para pelaku dengan leluasa melakukan aksinya. Sebab SD yang masuk wilayah RT 1 RW 1 Dusun Siwaru Desa Lebakwangi tersebut berada di tepi hutan pinus. Sedangkan perkampungan warga yang terdekat terdekat yaitu Dusun Siwaru jaraknya hampir satu kilometer.
PERIKSA : Kapolsek Pagedongan Iptu Suharno didampingi Kepala SD Negeri 2 Lebakwangi, Sugeng Darmadi, memeriksa kaca yang dipecah pelaku. (Darno/Radarmas)
Kapolsek Pagdongan, Iptu Suharno mengatakan, pengrusakan ini diduga dilakukan oleh sejumlah remaja yang pesta minuman keras. Dugaan ini karena ditemukannya sejumlah plastik berbau minuman keras di lokasi.
Dia menjelaskan, pot yang dirusak oleh pelaku berserakan sehingga mengotori halaman sekolah. "Setelah kami cek ke lokasi ternyata juga ada empat kelas yang kaca jendelanya pecah," jelasnya.
Namun tidak ada barang berharga yang hilang. "Namun demikian polisi tetap melakukan penyelidikan terkait masalah ini," ungkapnya.
Kepala SD Negeri 2 Lebakwangi, Sugeng Darmadi menjelakan akibat aksi orang tak dikenal, kaca jendela empat ruang kelas pecah. "Kelas III, Kelas IV, Kelas V dan ruang tamu," kata dia.
Harga kaca yang dipecah pelaku berkisar Rp 53 ribu per lembar. Meskipun kerugiannya tidak besar, namun aksi vandalisme sarana publik ini meresahkan para guru. Apalagi kejadian pengrusakan maupun pencurian terbilang cukup sering terjadi.
Menurut dia, selain memcahkan kaca para pelaku juga merusak 26 pot bunga yang berserakan di halaman sekolah. Beberapa diantaranya dilemparkan di atas kamar mandi sekolah. "Kerugian untuk pot satu buahnya Rp 15 ribu kali 26. Sedangkan tanamannya tanaman lokal," jelasnya. (drn/)