Dipicu Saluran Mampet
BANJARNEGARA - Saluran air irigasi di dekat Terminal Binorong banjarnegara, sering mampet. Akibatnya, lokasi di sekitar terminal sering banjir.
Tak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, kondisi ini juga membuat aspal menjadi lebih cepat rusak. Mampetnya air disebabkan tidak seimbangnya antara debit air dengan ukuran saluran.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah yang nyaris menutup seluruh badan saluran, baik di pintu masuk maupun diujung tempat air pintu kontrol air.
Upaya pembersihan sulit dilakukan mengingat ketinggian saluran hanya sekitar 30 sentimeter. Sedangkan di sisi baratnya saluran tertutup dengan bangunan.
Seorang warga, Muhtar mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung sejak lama. Namun hingga saat ini belum belum dilakukan perbaikan yang memadai.
"Kalau hujan saluran mampet dan memicu banjir. Sebab saluran tersebut dipenuhi sampah, sehingga tidak mampu menampung debit air yang bertambah" kata dia.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, mampetnya saluran tidak hanya disebabkan tingginya debit air saat hujan yang tidak mampu ditampung saluran irigasi yang berukuran kecil.
Penyebab lainnya adalah perilaku masyarakat yang suka membuang sampah ke saluran irigasi. Terkait solusi untuk masalah ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Sebab bukan hanya menjadi kewenangan satu instansi saja. "Pemerintah berusaha membangun sarana publik untuk kepentingan masyarakat banyak. Namun kami berharap masyarakat juga memiliki kesadaran untuk ikut merawatnya. Jangan suka membuang sampah ke sungai atau saluran irigasi, sebab sampahnya akan menumpuk dan mengganggu di bagian hilir," ungkapnya saat sidak ke lokasi, Sabtu (18/6). (drn/din)