Dorong Budaya Literasi, Dindikpora Banjarnegara Siapkan Dana Sharing

Jumat 28-04-2017,19:25 WIB

BANJARNEGARA - Setelah lima tahun berjalan progarm, pendampingan pendidikan oleh USAID PRIORITAS berakhir. Menandai penutupan program, dilaksanakan pameran pendidikan di aula Setda Banjarnegara, Kamis (27/4). Berakhirnya program ini disayangkan sejumlah pihak. Sebab selama berlangsungnya program, dinilai ada perbaikan yang signifikan di sekolah mitra. PAMERAN : Para guru dari sekolah mitra USAID PRIORITAS memperhatikan pameran buku hasil karya siswa. (Darno/Radarmas) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Dindikpora) Banjarnegara, Noor Tamami, berharap ada program lanjutan. Sebab selama lima tahun, mampu meningkatkan budaya literasi di sekolah mitra. "Kami berharap dilanjutkan atau ada program lainnya. Kalau masalah dana bisa sharing. Dari sana berapa? Kita dana dari APBD," kata dia. Untuk keperluan sharing ini pihaknya siap mengusulkan dalam APBD 2018 sebesar Rp 200 juta. Spesialis Pengembangan Sekolah Secara Menyeluruh USAID PRIORITAS, Handoko Widagdo mengatakan, berdasarkan monitoring dan evaluasi, program di Banjarnegara berjalan sangat bagus. Dulu siswa pasif dan guru mengandalkan metode berceramah dalam mengajar. Namun kini siswa lebih aktif mencari tahu. Sedangkan guru berperan menjadi fasilitator bagi siswa yang sedang mencari tahu ilmu pengetahuan. "Namun tentu tetap memperhatikan standar kompetensi mata pelajaran," jelasnya. Selain itu, kepala sekolah kini lebih memperhatikan kualitas guru dan mutu pembelajaran di kelas. Sebelumnya kepala sekolah lebih memperhatikan bangunan fisik. Sedangkan di tingkat kabupaten sudah mulai dilaksanakan penataan guru. Dia menambahkan dari 92 kabupaten mitra USAID PRIORITAS, 19 di antaranya ditetapkan sebagai kabupaten literasi oleh Kementerian Pendidikan. Salah satunya Kabupaten Banjarnegara. (drn/din)

Tags :
Kategori :

Terkait