BANJARNEGARA - Meskipun bukan sekolah kejuruan, SMA Negeri 1 Purwanegara membekali anak didiknya keahlian budi daya lele.
Hal ini dilakukan sebagai siswa agar bisa mandiri setelah lulus. Budi daya ikan dipilih karena potensinya yang besar dan cocok dikembangkan di Banjarnegara.
Kepala SMA Negeri 1 Purwanegara, Supriyanto mengatakan, keahlian budi daya ikan ini merupakan implementasi dari mata pelajaran kewirausahaan.
"Jadi tidak hanya siswa SMK yang dituntut memiliki keahlian. Kami juga membekali anak didik kami agar mereka bisa mandiri ketika terjun di masyarakat," ujarnya usai launching kolam dan penebaran ikan lele, Jumat (21/4).
Launching sengaja digabungkan dengan peringatan Hari Kartini. Jumlah ikan yang ditebar sebanyak 2.000 ekor dengan ukuran 9/12 dan harganya Rp 400 per ekor.
Dengan launching ini, maka secara syarat yuridis formal sudah terpenuhi lengkap dengan kepengurusannya. "Arahnya nanti kita akan mengakses bantuan modal ke lembaga pemerintah yang terkait, sehingga implementasi kewirausahaan ini bisa terus berkembang," ungkapnya.
Menurut dia, dari berbagai jenis ikan, lele yang dipilih. Alasannya pertumbuhan lebih cepat, perawatan lebih simpel, bibit dan pemasaran produknya juga tidak menjadi masalah.
Apalagi letak SMA Negeri 1 Purwanegara berdekatan dengan Pasar Ikan Purwanegara. Kolam yang diresmikan ini dikelola oleh anggota OSIS. "Untuk sementara belum masuk kegiatan ekstrakurikuler. Untuk pengelolaannya diatur di luar di jam pembelajaran," imbuhnya.
Setelah launching, kegiatan dilanjutkan dengan lomba nasi goreng antar kelas. Namun semua peserta atau kokinya laki-laki. (drn/din)