BANJARNEGARA – Bencana alam yang terjadi di wilayah Banjarnegara dalam beberapa hari terakhir, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara terus mengintensifkan upaya antisipasi.
BPBD Banjarnegara memasang baliho berisi himbauan agar masyarakat waspada bencana. Salah satunya dipasang di Kecamatan Banjarmangu.
Salah satunya dengan memasang 50 baliho yang disebar di semua kecamatan di Banjarnegara. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arif Rahman mengatakan, baliho ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait kebencanaan.
Dia menjelaskan, dalam baliho tersebut, juga ditulis tanda-tanda bencana alam terutama tanah longsor.
“Ada arahan kepada masyarakat yang tertulis di baliho. Misalnya, apa yang harus dilakukan ketika terjadi tanda-tanda bencana longsor,” ujarnya, Jumat (3/3).
Selain itu, dalam baliho tersbut juga disampaikan langkah-langkah paska terjadinya bencana. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ancaman terjadinya korban jiwa.Sebab beberapa korban jiwa terjadi saat membersihkan tanah longsoran.
“Di baliho juga ada contack person yang bisa dihubungi masyarakat saat terjadi bencana alam. Sehingga untuk penanganan kan lebih cepat,” jelasnya.
Menurut dia, 50 baliho ini disebar ke berbagai pelosok di Banjarnegara. Setiap kecamatan, mendapat jatah dua baliho. Namun khusus daerah-daerah rawan bencana seperti di Kecamatan Karangkobar, Kalibening dan kecamatan lainnya mendapat pemasangan lebih.
“Setiap kecamatan dua baliho, dan yang sepuluh disebar di daerah-daerah yang sangat rawan bencana alam,” ungkapknya.
Upaya pencegahan lain yakni dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu mengenali soal kebencanaan sejak
dini termasuk pencegahan dan penanganan.
“Karena di Banjarnegara sebagian besar rawan bencana. Upaya-upaya pencegahan harus digencarkan,” tambah Arif. (uje/din)