Pembebasan Tanah Terganjal Tanah Wakaf
BANJARNEGARA – Pembangunan jalan dan jembatan Pucang-Jenggawur sampai saat ini belum juga tuntas. Meski pembangunan jalan tembus tahap kedua telah selesai dilaksanakan, namun hingga kemarin, jalan belum dibuka.
Salah satu warga Desa Gumingsir Kecamatan Wanadadi Siti berharap agar pembangunan jalan tembus tersebut dilanjutkan. Sebab, hingga saat ini di sisi utara jembatan jalan masih berupa tanah. Sehingga jika dilalui saat hujan akan membahayakan. “Yang sebelah selatan jembatan sudah aspal halus, tetapi yang sebelah utara masih tanah dan menanjak,” tuturnya, Selasa (28/2).
Padahal lanjut dia, untuk aktivitas warga ke kota jauh lebih dekat jika melalui jalan tembus Pucang – Jenggawur. Sementara ini, dari pantauan Radarmas, hanya beberapa pengendara sepeda motor yang sudah melewati jalan tembus itu. “Untuk ongkos anak sekolah juga lebih hemat. Sayangnya belum bisa dilewati kendaraan roda empat,” kata dia.
Kabag Pembangunan Setda Banjarnegara Joy Setiawan menjelaskan, untuk pembangunan jalan tembus Pucang–Jenggawur terkendala pembebasan lahan di sisi utara jembatan. Hingga saat ini, pihaknya mengaku terus berupaya untuk membebaskan dua lahan milik warga yang menghambat proses pembukaan jalur baru menuju ke wilayah utara Banjarnegara.
“Lamanya proses pembebasan dua lahan ini karena lahan yang akan dibebaskan merupakan tanah wakaf. Sehingga untuk proses selanjutnya harus sampai ke Kementrian Agama terlebih dahulu. Sedangkan untuk tanah milik warga semuanya sudah dilakukan ganti untung,” terang Joy.
Disampaikan, jika ijin dari Kementrian Agama turun, maka pihaknya akan langsung melakukan proses pelebaran jalan di sebelah utara. Mengingat jalan tembus ini dapat mempermudah akses warga baik dibidang ekonomi, pendidikan atau kesehatan.
“Pada intinya sekarang sedang menunggu ijin dari Kemenag. Setelah ijin turun langsung dikerjakan,” tuturnya.
Pembangunan jalan dan jembatan pucang – jenggawur sendiri dimulai sejak tahun 2015 lalu. Dengan dibukanya jembatan ini diharapkan akan semakin memperluas wilayah kota serta semakin memudahkan akses warga. “Yang ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan warga Banjarnegara,” tambah dia. (uje/acd)