BANJARNEGARA - Pilkada baru saja usai. Tapi, bupati dan wakil bupati terpilih sudah ditagih janjinya untuk segera bekerja keras membenahi berbagai persoalan di Banjarnegara.
"Pasangan yang memperoleh suara paling banyak harus segera 'tanjap gas' untuk membuktikan janji-janjinya selama kampanye," tegas Ketua Aliansi Parlemen Jalanan (APJ) , Setyo Bangun Suharto menegaskan pihaknya akan mengawal dengan kritis siapapun kepala daerah yang terpilih.
Meskipun demikian pihaknya akan memberi kesempatan bupati terpilih untuk bekerja terlebih dahulu. "Kami akan melihat bagaiama kepemimpinan bupati terpilih selama satu tahun," terangnya.
Bangun menyebut saat ini ada tiga masalah krusial yang harus segera ditangani bupati terpilih. Masalah yang harus masuk skala prioritas yaitu infrastruktur, kemiskinan dan lingkungan mengingat Banjarnegara dikenal sebagai kabupaten rawan longsor.
Sedangkan persoalan seperti pendidikan dan kesehatan yang juga krusial, pemkab tinggal meneruskan program dari pusat. Dikatakan, infrastruktur harus segera ditangani seperti janji kampanye para calon bupati. Untuk membenahi infrastruktur, bupati terpilih harus memiliki data yang akurat.
"Mana jalan nasional, provinsi, kabupaten dan jalan milik desa. Jika jalan kabupaten tapi terlalu berat bebannya, sebaiknya dinaikkan statusnya menjadi jalan provinsi atau nasional," terangnya.
Menurut dia, selain kondisi tanah yang labil cuaca kerusakan jalan dipicu kendaraan yang kelebihan tonase seperti truk pengangkut hasil tambang. Selama ini hasil tambang tersebut dikirim ke luar daerah untuk berbagai industri seperti semen dan keramik. Karena jalannya dilewati truk hasil tambang, Banjarnegara ikut menanggung dampak buruknya.
Alternatif lain, angkutan hasil tambang menggunakan kereta api. Jika kereta api Puwokerto - Banjarnegara - Wonosobo direalisasikan, perlu dikaji kemungkinan diintegrasikan agar bisa mengangkut hasil tambang. Memang investasinya tinggi. Namun dampak lingkungan dan kerusakan jalan bisa diminimalisir.
Menurut Bangun, untuk mengatasi kemiskinan cara paling jitu yaitu dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Banjarnegara. Sebab dengan menciptakan lapangan kerja, pengangguran otomatis akan berkurang. Sedangkan untuk masalah lingkungan, diperlukan konservasi dan edukasi masyarakat agar waspada bagi mereka tinggal di daerah rawan bencana. (drn/nun)