Naik Kereta, Kemenhub Wajibkan Hasil Test GeNose, Hanya 3 Menit untuk Tahu Hasil, Harga Mesin Rp 60 Juta

Senin 15-02-2021,10:29 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui surat edaran No 11 Tahun 2021 mewajibkan penumpang kereta api perjalanan Jarak Jauh menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang menyatakan Negatif Covid -19 sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan. Satu unit GeNose C19 mampu melakukan 100 ribu kali tes untuk skrining COVID-19. Alat skrining yang memanfaatkan kecerdasan artifisial itu mampu mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar COVID-19. https://radarbanyumas.co.id/awal-jakarta-yogyakarta-lalu-surabaya-dan-semarang-genose-mulai-diterapkan/ Hal itu dikatakan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. Menurutnya, tes PCR atau rapid antigen belum mampu mendeteksi pada periode yang sama. "Membutuhkan waktu kurang dari 3 menit para penumpang untuk mengetahui hasil skrining COVID-19 menggunakan GeNose. Yang tidak kalah penting masalah harga pengetesan,” kata Bambang di Jakarta, Minggu (14/2). Harga total dari mesinnya sekitar Rp60 juta. Tetapi bisa dipakai untuk 100.000 kali tes. Artinya sangat memudahkan penumpang untuk bergerak tanpa memberatkan. GeNose merupakan salah satu produk inovasi Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN. Hasil tes dari GeNose tergolong cepat. Yakni kurang dari tiga menit. Alat tersebut juga bisa digunakan lebih dari 100 ribu kali. Alat skrining itu mendeteksi volatile organic compound (VOC) yang terkandung dalam embusan napas seseorang. GeNose sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan. Selain itu sudah diuji validitasnya terhadap tes berbasis PCR pada hampir 2.000 sampel. GeNose memiliki tingkat akurasi 93-95 persen dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifitas 95-96 persen. "Karena GeNose ini menggunakan pendekatan yang namanya kecerdasan artifisial. Mesin ini akan selalu memperbaiki akurasi dari pemeriksaan. Jadi semakin banyak dipakai semakin akurat dan selalu di-update oleh tim dari UGM yang merupakan penemu dari mesin GeNose ini," paparnya.(rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait