BANJARNEGARA - Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Festival tahunan yang akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 5 Agustus ini akan diisi berbagai hiburan musik. Termasuk tampilnya Kyai Kanjeng yang dipimpin Cak Nun atau MH Ainun Najib.
Menurut Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, even musik pada DCF tahun ini merupakan hal baru. Ada acoustic music. Menurut Hadi Supeno, even musik biasanya hanya satu malam. Pada tahun ini menjadi dua malam. "Pada malam pertama Jazz di Atas Awan. Sedangkan pada malam kedua Acoustic Music," jelasnya.
Even ini juga akan dibuka dengan pagelaran musik Kyai Kanjeng di sekitar Kompleks Soeharto Withlam berdekatan dengan Komplek Candi Arjuna. Kayai Kanjeng akan tampil dari jam dua sampai jam lima sore. "Setelah dibuka oleh Pak Bupati, tidak banyak acara seremoialnya. Kyai Kanjeng langsung main," paparnya. Pada malamnya, acara dilanjutkan kembali dengan pementasan Jazz di Atas Awan.
Selain menawarkan musik yang lebih variatif, wisatawan juga bisa menikmati sunrise dan sunset. "Ada banyak pilihan. Bisa melihat Pangonan Sunrise dan juga Wisanggeni Sunset di dekat Candi Wisanggeni. Pemandangannya pokoknya spektuler banget," paparnya.
Seandainya mendung atau hujan, wisatawan tetap bisa melihat kilau Telaga Merdada yang sangat bagus dari Candi Wisanggeni.
Hadi menambahkan saat ini fokus pengembangan wisata Dieng bukan lagi pada jumlah kunjungan wisatawan. "sekarang kita sudah mulai menerapkan standar quality tourism. Bukan lagi jumlah, tetapi kualitas dari turis itu. Untuk apa turis banyak, tapi hanya membuang sampah, bikin orat-oretan, turis banyak tapi tidak nginep," ungkapnya.
Misalkan turis yang hadir hanya lima ribu orang namun menginap dan membeli paket semua, akan lebih bagus. (drn/acd)