BANJARNEGARA - Warga Desa Gumelem Kulon kembali was-was. Saat trauma akibat longsor yang menewaskan enam warga belum sembuh, Sabtu (27) dini hari, longsor kembali menimpa rumah warga di desa tersebut.
Seperti dituturkan Kepala BPBD Banjarnegara Cantur Subandrio, longsor yang terjadi pukul 03.30 tersebut meruntuhkan tebing setinggi tujuh meter dan menimpa rumah warga hingga jebol.
"Rumah tersebut milik Parmin warga RT 3 RW 9 Dusun Dodog Desa Gumelem Kulon dan dihuni lima jiwa," jelas Catur.
Takut terjadi longsor susulan, penghuni rumah pun mengungsi ke rumah saudara yang masih satu RT, Rojikin. Dikatakannya, longsor menimpa tembok bagian samping dan belakang rumah. Kuatnya desakan longsor membuat tembok jebol dan merusak perabot di dalamnya. "Beberapa perabotan yang rusak antara lain satu unit tempat tidur, sebuah almari pakaian dan barang pecah belah seperti gelas dan piring," jelasnya.
Akibat peristiwa ini, korban ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta. Untungnya tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Camat Susukan, Solikhin mengatakan sebagian besar wilayah Susukan rawan longsor. Terutama wilayah yang berada did aerah selatan jalan nasional. Sebab wilayahnya berupa perbukitan yang terjal dan labil. Dijelaskannya wilayah yang rawan longsor ini terdapat di Desa Berta, Derik, Gumelem Wetan, Gumelem Kulon, Penerusan Wetan dan Penerusan Kulon. (drn/nun)