Anak Buaya Muara Masuk Pemukiman Warga, BKSDA Pastikan Bukan dari Alam Liar

DIKAJI : Anakan Buaya Muara diserahkan ke pihak BKSDA untuk dikaji lebih lanjut dan dilepas liarkan, Rabu (13/7). DAMKAR CILACAP UNTUK RADARMAS CILACAP - Kemunculan seekor anakan buaya muara hebohkan warga Jalan Kalidonan, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah pada Rabu (13/7) sore. Dilaporkan warga, anakan buaya muara tersebut terlihat dari Selasa (12/7) sore. Kemudian warga melakukan pencarian dengan menyisir area perairan namun tidak membuahkan hasil. "Sejak terlihat Selasa kemarin, warga melakukan pencarian namun hasilnya nihil. Karena dinilai meresahkan, akhirnya warga menghubungi Damkar," ujar Kepala Damkar Cilacap Supriyadi. Kemudian tim Damkar segera menurunkan tim gabungan bersama BKSDA untuk segera melakukan penelusuran dibantu dengan warga sekitar. "Setelah pencarian dan tidak membuahkan hasil, ternyata didapati buaya tersebut sudah ditangkap oleh salah seorang warga. Ukuran anakan buaya tersebut juga masih terbilang kecil sekitar 30 cm," lanjut Supriyadi. Selanjutnya setelah berkordinasi dengan warga yang menangkap bersama Lurah Donan, disepakati buaya tersebut akan diserahkan ke pihak BKSDA untuk dilepas liarkan atau diserahkan ke penangkaran. "Hasil kesepakatan bersama buaya diserahkan ke pihak BKSDA untuk penanganan lebih lanjut," pungkas Supriyadi. Pihak BKSDA setelah dikonfirmasi menyatakan, bahwa anakan buaya muara tersebut bukanlah berasal dari alam melainkan dimungkinkan merupakan peliharaan dari warga yang terlepas. "Dari kajian kami buaya itu bukanlah buaya liar, kemungkinan ada yang pelihara dari kecil dan terlepas," ujar Kepala Resor Koservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jateng Dedi Rusyanto. https://radarbanyumas.co.id/diduga-buaya-piaraan-lepas-bikin-heboh-warga/ Lebih lanjut pihaknya menghimbau agar warga tidak perlu khawatir mengenai keberadaan buaya muara di lingkungan Kelurahan Donan. Tidak ada indikasi keberadaan buaya dan juga tidak ada laporan penemuan sarang, anakan buaya bahkan induk buaya. "Warga tidak perlu resah, anakan buaya itu akan kita kaji lebih lanjut untuk dilepas liarkan," pungkasnya. (jul)