73 Desa di Cilacap Rawan Kekeringan

Sabtu 21-05-2022,14:02 WIB

DROPPING : Bantuan air bersih di salah satu wilayah terdampak kekeringan. (ILUSTRASI) Pengadaan Air Bersih Digelontor Rp 80 Juta CILACAP - Musim kemarau diprediksi mundur. Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mulai melakukan persiapan untuk dropping air bersih ke berbagai desa dan kecamatan yang rawan kekeringan. Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, terdapat 73 desa di 19 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang berpotensi rawan kekeringan pada musim kemarau tahun 2022 ini. Pihaknya pun mendapatkan anggaran Rp 80 juta untuk alokasi penyaluran air bersih. "Tahun ini ada 14 unit tandon air yang akan kami distribusikan ke desa-desa yang betul-betul membutuhkan. Biasanya desa-desa ini air nya tidak layak konsumsi saat musim kemarau," kata dia. Adapun tandon air tersebut masing-masing berkapasitas 2.200 liter. Di tahun ini, pihaknya juga melakukan modifikasi aramada tangki milik BPBD untuk meminimalisir air yang terbuang saat pendistribusian. Soalnya, berdasarkan evaluasi, sejumlah desa belum siap dengan tandon penampuangan air. Wijonardi menambahkan, saat ini BPBD Cilacap baru memiliki tiga armada tangki air bersih. Jumlah tersebut masih jauh dari kata cukup. Apalagi, wilayah di Kabupaten Cilacap sangat luas, sehingga jumlah tersebut dinilai kurang maksimal. "Kami akan mengajukan permohonan bantuan armada tangki air ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Saat ini di BNPB memang tidak ada unit mobilnya. Adanya tangki gandengannya saja," imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan anggaran kekeringan tersebut. Meskipun wilayah kekeringan di Cilacap banyak. Diharapkan juga, dunia usaha dan instansi terkait lainnya bisa membantu memberikan bantuan air bersih melalui corporate social responsibility (CSR). https://radarbanyumas.co.id/survei-bencana-cilacap-kembali-undang-tim-geologi/ "Meskipun alokasi anggaran tersebut tidak mencukupi, karena biaya yang dikeluarkan setiap kali mengirimkan air bersih sekitar Rp1,5 juta per armada. Sedangkan ada 73 desa yang mengalami kekeringan. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan ke masyarakat," kata Wijonardi. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait