Saatnya Musim Ikan, Nelayan Cilacap Malah Terpaksa Nganggur

Rabu 18-05-2022,15:02 WIB

CILACAP - Musim angin timuran mulai datang. Hal ini menandakan sejumlah jenis ikan di perairan mulai bermunculan. Namun sayangnya kondisi tersebut tidak dirasakan nelayan Cilacap. Soalnya, tak kurang 636 anak buah kapal (ABK) dan nakhoda tidak dapat bekerja. Ini akibat kebakaran yang menimpa puluhan kapal nelayan beberapa waktu lalu. "Padalah wilayah Samudra Hindia selatan Indonesia saat ini lagi memasuki musim angin timuran. Berbagai jenis ikan mulai bermunculan. Tapi yang namanya musibah, mau bagaimana lagi," kata Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono, kemarin. Kendati demikian, dia mengakui musim panen ikan itu tetap tergantung pada kondisi cuaca di perairan selatan Jateng. Jika anginnya kencang, kata dia, nelayan tetap saja tidak bisa melaut. Gelombangnya tinggi seperti yang terjadi dalam satu pekan terakhir. "Untuk nelayan perahu kecil ini memang sangat berbahaya jika dipaksanakan melaut. Kami minta juga diperhatikan soal keselamatan," ujarnya. Sementara itu, ratusan ABK yang terdampak kebakaran, nantinya akan melaut mengikuti kapal lain yang tidak terbakar. https://radarbanyumas.co.id/bangkai-kapal-nelayan-yang-terbakar-di-pantai-cilacap-dijadikan-rumpon/ "Nanti yang biasanya 12 ABK diisi 15 ABK. Begitupun nahkoda nanti bisa ada 5. Soalnya kalau tidak begini, perekonomian tidak bisa berjalan," kata Sarjono. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait