PKM, Harga Ternak Sapi Malah Naik

Sabtu 14-05-2022,14:25 WIB

UPAYA PENCEGAHAN: Kebersihan kandang sapi menjadi tindakan pencegahan penyebaran wabah PKM. YULIUS/RADARMAS CILACAP - Harga ternak sapi di wilayah Kabupaten Cilacap, cenderung mengalami kenaikan meski tak signifikan. Hal itu diprediksi dipengaruhi pasokan ternak sapi dari Jawa Timur yang mengalami penurunan drastis akibat wabah penyakit kuku dan mulut (PKM). Aris, pengusaha ternak sapi asal Kalijaran saat ditemui di kandang miliknya mengatakan, pihaknya biasa mengambil hewan ternak di Banjarnegara, dari sana diketahui harga ternak sapi ada kenaikan. "Biasanya kita kulakan di Banjarnegara harga maksimal 21 juta, sebelum adanya penyakit harga segitu bisa dapat sapi kualitas super berarti kan ada kenaikan," jelas Aris, Jumat (13/5). Aris mengaku khawatir adanya kenaikan tersebut. Sebab, munurut informasi dari rekan sesama pengusaha sapi di Jawa Timur, harga sapi justru anjlok. "Bahkan ada yang menjual ternak sapinya 6 juta per ekor, padahal awalnya dibeli dengan harga 30 juta. Ada kekhawatiran pasti. Infonya ada yang menjual 6 juta padahal sapi kulitas super," tambah Aris. Dinas Peternakan Cilacap sendiri sudah mengambil langkah preventif dengan menginstruksikan semua petugas untuk meningkatkan kewaspadaan tinggi, terkait distribusi sapi, apalagi dari daerah yang terjangkit. "Seluruh petugas sudah meningkatkan kewaspadaan tinggi. Semisal ada temuan gejala wabah langsung dilaporkan," jelas Kepala Dinas Peternakan Cilacap Susilan melalui Kordinator Kesehatan Hewan Slamet Sugiyono. https://radarbanyumas.co.id/pemerintah-kabupaten-cilacap-purbalingga-dan-banyumas-ramai-ramai-cek-ternak-sapi-di-pasar-dan-milik-warga-ini-kekahwatirannya/ Dalam waktu dekat Dinas Pertanian akan mengundang para pelaku perdagangan hewan ternak sapi dan kambing untuk diberikan sosialisasi dan tindakan preventif mengenai wabah penyakit tersebut. "Minggu depan akan kita sosialisasikan dan berikan tindakan-tindakan pencegahan," pungkas Slamet. (jul)

Tags :
Kategori :

Terkait