SEGERA PINDAH : Para pedagang berjualan di area depan pasar yang terbakar. Bahkan ada yang berjualan di bahu jalan. JULIUS/RADARMAS
CILACAP - Proses pembangunan los pasar semi permanen di areal Terminal Karangmangu Kroya, mencapai 70 persen.
Areal tersebut direncanakan untuk relokasi para pedagang Pasar Kroya yang mengalami musibah kebakaran akhir 2021 lalu.
Kepala Paguyuban Pasar Kroya, Ormat mengatakan, pihaknya mengajukan bangunan atau kios untuk 620 pedagang. Sedangkan lokasi tepatnya ada di Terminal Karangmamgu dan bahu jalan milik PUPR.
Saat ini pasar darurat yang berada di area luar Pasar Kroya sangat memprihatinkan, karena banyak dari pedagang yang tidak berjualan. Sehingga diharapkan relokasi bisa segera dilaksanakan.
"Sekarang pedagang ada yang di rumah, di depan pasar, di jalan, kantor pos serta ada yang berhenti berjualan. Semoga relokasi bisa segera dilakukan dan semua bisa pindah kesana," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Cilacap, Umar Said mengatakan, target pembangunan akan selesai 2 minggu lagi. Di sana terdapat 630 los semi permanen dengan ukuran setiap losnya maksimal 2 x 1,8 meter.
"Dua pekan lagi rampung, jadi para pedagang untuk bersiap menempati pasar tersebut sesuai dengan pembagian yang akan dilakukan oleh pihak pengelola dan paguyuban pedagang," katanya.
Bangunan Pasar Kroya relokasi sudah berdiri secara penuh. Namun belum bisa digunakan, karena masih kurangnya fasilitas penunjang lain. Pembangunan pasar darurat tersebut menggunakan APBD Cilacap tahun 2022 sebanyak 1,8 miliar.
https://radarbanyumas.co.id/paska-kebakaran-omzet-pedagang-pasar-kroya-masih-belum-pulih/
"Sudah jadi tapi baru 70 persen, sedang dikebut oleh pihak kontraktornya. Nanti kalau sudah jadi langsung kita relokasi para pedagang ke pasar darurat ini," pungkas Umar. (jul)