Banjir OTT di Cilacap, Bikin Resah, Petugas Sampai Kewalahan

Rabu 11-05-2022,11:55 WIB

SIBUK : Personel Damkar saat melakukan kegiatan Operasi Tangkap Tawon. CILACAP - Permintaan Operasi Tangkap Tawon (OTT) di Kabupaten Cilacap belakangan meningkat. Semakin banyak aduan masyarakat untuk penanganan sarang tawon. Terhitung sejak triwulan satu tahun 2022, sudah ada 125 kasus operasi tangkap tawon yang ditangani Damkar Cilacap. Dari jumlah tersebut 50 persen kasus berada di wilayah perkotaan. Kepala Satpol PP Cilacap, Luhur Satrio Muchsin mengatakan, jumlah tersebut diprediksi akan meningkat. Pasalnya, di tahun 2021 lalu, total kasus sebanyak 150 kasus. "Tahun lalu 150 kasus. Tahun ini baru triwulan satu sudah 125 kasus. Jadi kami prediksi akan meningkat seiring waktu," katanya. https://radarbanyumas.co.id/banyak-ular-masuk-rumah-dalam-satu-minggu-pemadam-kebakaran-banyumas-sudah-evakuasi-3-ular-satu-ular-sanca-sepanjang-4-meter/ SIBUK : Personel Damkar saat melakukan kegiatan Operasi Tangkap Tawon. Satrio mengatakan, melonjaknya kasus tersebut dilatarbelakangi berbagai hal. Seperti pengaruh musim pancaroba. "Biasanya jenis tawon vespa yang berukuran besar. Kita operasi saat malam hari karena lebih aman. Tawon tidak menyebar," ujar Satrio. Satrio mengatakan, semua layanan tersebut tidak dipungut biaya. Namun, masyarakat hanya diwajibkan membuat surat permohonan dari RT RW. Itu lantaran ada surat permohonan yang harus diisi sesuai aturan. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait