Pencarian Dua Nelayan Asal Cilacap Dihentikan di Gunungkidul, Temukan Pelampung Diduga Milik Korban

Selasa 10-05-2022,11:01 WIB

JADI PETUNJUK - Regu penyelamat memperlihatkan pelampung diduga milik korban kapal nelayan hilang. Pelampung ditemukan dalam kondisi rusak dan ada bercak oli di kawasan Pantai Indrayanti Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus.( Tim SAR for Radar Jogja ) JOGJA – Pencarian tiga korban perahu hilang di sekitar perairan Pantai Ngitun, Kalurahan Purwodadi, Tepus resmi berakhir. Hasil rapat bersama tim SAR gabungan memutuskan, apabila ada tanda-tanda ditemukannya korban, operasi SAR akan dibuka kembali. Adapun tiga nelayan hilang diketahui bernama Anggi Pratama, 19, warga Kapanewon Girisubo, Gunungkidul. Kemudian dua lainnya masing-masing Riki, 21, dan Hendra, 23, beralamat di Cilacap, Jawa Tengah. Sebelum lost contact, ketiganya berangkat sejak Rabu (27/04) sekitar pukul 21.00 WIB dari Pantai Sendang Biru, Malang, Jawa Timur menuju Cilacap, Jawa Tengah untuk perbaikan mesin kapal. Ada tiga pertimbangan penghentian operasi pencarian korban. Pertama, sesuai dengan Peraturan Kepala Basarnas PK Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan Operasi SAR pasal 51 ayat (3). https://radarbanyumas.co.id/wisatawan-tenggelam-di-muara-kali-ijo-kebumen/ JADI PETUNJUK - Regu penyelamat memperlihatkan pelampung diduga milik korban kapal nelayan hilang. Pelampung ditemukan dalam kondisi rusak dan ada bercak oli di kawasan Pantai Indrayanti Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus.( Tim SAR for Radar Jogja ) Kedua, operasi SAR telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditemukan ada tanda-tanda korban. Ketiga, seluruh area pencarian berdasarkan SAR MAP telah dilakukan dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban. Pada pencarian hari terakhir, kapal sekoci Mandala Putra hilang kontak, pada Jumat (29/4) pukul 02.45, regu penyelamat menerima laporan Minggu 1 Mei. Penyisiran hari ke 7, atau 8 Mei melibatkan tim darat dan laut. Tim kapal menggunakan satu perahu jukung SAR Linmas dengan tiga personel dan satu personel BASARNAS mulai penyisiran sejak pagi. “Mengarah ke barat melalui jalur pinggir hingga sebelah barat Pantai Ngitun dan menepi pada pukul 11.30,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko saat dihubungi kemarin (9/5). Tim darat melakukan pemantauan dari tebing umbul sebelah barat Pantai Timang dan Pantai Ngitun. Hasil operasi, sampai pencarian dihari ke 7 korban masih belum dapat diketemukan. Mendasar pada SOP Basarnas, pencarian hari ini ditutup adalah operasi pencarian hari ke 7 dan operasi pencarian terakhir. Sehingga dilakukan penutupan operasi pencarian. https://radarbanyumas.co.id/korban-tenggelam-di-sungai-cikawung-ditemukan-meninggal-dunia/ JADI PETUNJUK - Regu penyelamat memperlihatkan pelampung diduga milik korban kapal nelayan hilang. Pelampung ditemukan dalam kondisi rusak dan ada bercak oli di kawasan Pantai Indrayanti Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus.( Tim SAR for Radar Jogja ) “Namun bilamana sewaktu waktu ada informasi yang sekiranya harus kami tindak lanjuti, akan kami tindak lanjuti. Sarlinmas mempunyai jadwal patroli laut satu kali dalam seminggu. Patroli laut tersebut akan digunakan untuk penyisiran,” ujarnya. Hingga operasi terakhir, belum ada tanda-tanda dari tiga nelayan hilang. Meski demikian, pada Sabtu (07/05) tim laut menemukan sebuah pelampung di kawasan Pantai Indrayanti. Pelampung bertuliskan ‘Cinta Pancasila’ ditemukan dalam kondisi rusak dan ada bercak oli. Untuk penghentian operasi secara resmi dilakukan pada Minggu siang. ”Selain Tim SAR, tim pencarian melibatkan aparat kepolisian, TNI, hingga para nelayan setempat,” ucapnya. Sementara itu, Sekretaris SAR Satlimnas Korwil 2 Gunungkidul, Surisdiyanto menduga, trobel mesin memicu terjadinya kecelakaan laut (lakalaut) kapal sekoci. Pihaknya mengimbau kepada nelayan agar hati-hati ketika melaut. Memastikan kesiapan mesin dan kelengkapan lainnya guna meminimalisasi kerawanan. “Berdasarfkan informasi BMKG, tinggi gelombang saat ini berkisar antara 2.5-4.0 (kategori tinggi),” kata Surisdiyanto. (gun/din/radarjoga/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait