RAMAI : Kondisi pengunjung di objek wisata pantai. RAYKA/RADARMAS
CILACAP - Libur lebaran 2022 ini, menjadi berkah tersendiri bagi dunia pariwisata di Kabupaten Cilacap.
Pasalnya, kunjungan wisatawan kota bercahaya ini mengalami peningkatan signifikan saat libur Lebaran kali ini.
Dikatakan Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Cilacap, Kasidi, sejak hari pertama libur lebaran, rata-rata pengunjung di tiap destinasi wisata pantai berjumlah 2.000 pengunjung.
"Rata-rata pengunjung beda-beda. Di Pantai Jetis dan Widarapayung agak lumayan banyak. Rata-rata 2.000 an perhari. Untuk yang di Cipari juga lumayan ada peningkatan. Kalau hari biasa paling sehari 100 orang, ini sampai 700 orang," kata Kasidi.
Dengan peningkatan tersebut tentunya memberikan dampak bagi Pemerintah Kabupaten Cilacap. Yakni dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata.
"Dampak PAD jelas, dampak ke masyarakat tentu. Apalagi masyarakat di sekitar destinasi wisata, kesejahteraan meningkat, perekonomian meningkat. Mereka yang tadinya tidak jualan bisa jualan, begitupun yang lainnya," tegas Kasidi.
Dijelaskan Kasidi, tahun ini PAD pariwisata Cilacap ditarget sebesar Rp 575 juta. Dari PAD tersebut, destinasi wisata di Cipari ditarget sebagai penyumbang tersebsar Rp 450 juta. Sementara sisanya melalui perjanjian kerjasama dengan Perhutani.
Kasidi mengatakan, untuk memantau perkembangan pariwisata di Cilacap saat libur lebaran, pihaknya membuat tim monitoring dan pengawasan yang terdiri dari delapan tim untuk memantau keadaan di lokasi destinasi wisata.
https://radarbanyumas.co.id/kapolres-cilacap-cek-dan-kontrol-objek-wisata-kegiatan-hari-kedua-lebaran/
"Tentu ini menunjukkan tren yang sangat positif. Untuk kunjungan meningkatnya drastis, sampai 70 persen lebih. Dengan diperbolehnya mudik ini rata-rata mereka pengen plesiran ke destinasi wisata di Cilacap," jelas Kasidi. (ray)