Warga Nusawangkal Nusawungu Keluhkan Jembatan Rusak Parah, PUPR Cilacap Sebut Kewenangan BBWS Serayu Opak

Jumat 29-04-2022,10:58 WIB

RUSAK : Warga tutup jembatan Nusawangkal, Nusawungu yang rusak. CILACAP - Warga Desa Nusawangkal, Kecamatan Nusawungu mengeluhkan, jalan rusak parah yang berlokasi di Jalan Gerilya Bulak Nusawangkal sudah cukup lama tetapi tidak diperbaiki. Karena tidak sabar menunggu aksi pemerintah yang belum diketahui kapan akan menangani, warga setempat berinisiatif dan bersepakat iuran dana untuk pembelian material batu krosok untuk penambalan jalan gerilya yang penuh lubang tersebut. "Warga kembali melakukan iuran dana untuk pembelian batu krosok buat penambalan jalan, karena itu sudah banyak makan korban kecelakaan," kata Samikun, warga setempat. Samikun yang juga pensiunan Sekdes Nusawangkal mengatakan, iuran itu sudah dimulai sejak Rabu (27/4) lusa, dan hingga Kamis kemarin batu krosok sudah mulai dikirim ke lokasi jembatan rusak. Dengan inisiatif tersebut, warga berhadap, pemerintah segera bersikap dan merealisasikan programnya. Apalagi saat ini menjelang lebaran, dia berharap tidak ada lagi korban kecelakaan akibat jalan rusak. "Mudah-mudahan aparat pemerintah terkait tergugah dan peduli terhadap situasi jalan yang begitu parah," ujar dia. Selain jalan rusak, Samikun menambahkan, warga juga mengeluhkan jembatan ambrol yang sudah dua kali lebaran ini belum jelas kapan akan diperbaiki. Hal ini semakin buruh, mengingat jalan alternatif juga mengalami kerusakan yang cukup parah. "Termasuk jembatannya juga jeblos karena mobil gede banyak yang lewat," ujar dia. Karena kawatir akan menyebabkan kecelakaan, pemuda setempat berinisiatif memasang kayu pohon kelapa untuk menutupi lobang jembatan. "Dengan harapan supaya itu tidak dilewati. Pemerintah desa juga sudah buat banner yang intinya roda 4 dilarang lewat," tandas dia. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cilacap Agus BI mengatakan, jembatan rusak yang dimaksud merupakan aset BBWS Serayu Opak dan menjadi kewenangan dan penanganan BBWS Serayu Opak. https://radarbanyumas.co.id/truk-baturaba-boleh-melintas-di-cilacap/ Saat ini proses penanganan sudah pada tahapan Detail Engineering Design (DED). "Saat ini sedang dalam perencanaan, kemungkinan secepatnya (penanganan). Apalagi itu kaitannya dengan pengairan," kata dia. Pihaknya memprediksi penaganan jembatan tersebut tidak sampai dua tahun. "Kayaknya tidak sampai (dua tahun), karena sudah perencanaan dan sekarang sudah DED, harusnya tinggal realisasi," tandas Agus. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait