Tolak Vaksin, Warga Jambusari Tak Dapat BLT

Sabtu 09-04-2022,09:01 WIB

BLT DD : Telah mendapatkan vaksinasi menjadi syarat pencairan BLT DD di Jeruklegi. Satu KPM di Desa Jambusari tidak bisa mencairkan karena belum vaksin. (ISTIMEWA) CILACAP - Sejumlah kendala masih dihadapi Pemerintah Desa dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Seperti di Kecamatan Jeruklegi, satu Keluarga penerima manfaat (KPM) tidak bisa mencairkan BLT DD karena yang bersangkutan belum melakukan vaksin. "Di Desa Jambusari ada satu yang belum tersalurkan karena orangnya gak mau divaksin,” kata Camat Jeruklegi, Rosikin, Jumat (8/4). Oleh karena itu, penyaluran BLT DD di Kecamatan Jeruklegi juga dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi serentak. Di mana sebanyak 1.200 telah mendapatkan vaksin dosis 1, 2 dan dosis 3 atau booster. "Untuk vaksin kita juga laksanakan serentak di 13 Desa, hal ini guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi booster," dia menjelaskan. Bukan hanya persoalan vaksin jadi kendala dalam penyaluran BLT DD, meski hampir semua tersalurkan, menurut Rosikin tetap ada sejumlah kendala lain yang menyebabkan gagal pencairan. "Kendalanya paling ada KPM yang sudah meninggal, ada juga yang NIKnya dobel," imbuh dia. Dijelaskan, sebanyak 1.606 KPM di kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap menerima BLT DD Tahap 1 tahun 2022, Rabu (06/4). Proses penyaluran di laksanakan di masing - masing Balai Desa. BLT DD yang di salurkan pada tahap pertama ini diperuntukan untuk bulan Januari, Februari dan Maret sebesar Rp 300 ribu perbulan. Di Jeruklegi, ada sebanyak 13 desa yang menyalurkan BLT DD. “Untuk yang diterimakan oleh KPM kemarin sebesar Rp 900 ribu, itu untuk 3 bulan, yakni Januari, Februari dan Maret,” jelas dia. Penyaluran BLT DD di Kecamatan Jeruklegi dilaksanakan serentak di 13 Desa, yakni Desa Cilibang dengan jumlah KPM 103, Desa Jambusari 132 KPM, Desa Brebeg 121 KPM, dan Desa Jeruklegi Wetan 126 KPM. https://radarbanyumas.co.id/ogah-divaksin-bansos-rp-900-ribu-melayang/ Kemudian Desa Mandala 81 KPM, Desa Tritih Lor 138 KPM, Desa Sawangan 112 KPM, Desa Citepus 138 KPM, Desa Prapagan 125 KPM, Desa Jeruklegi Kulon 150 KPM, Desa Sumingkir 126 KPM, Desa karangkemiri 120 KPM, serta Desa Tritih Wetan sebanyak 134 KPM. Diharapkan, BLT DD agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya oleh penerima dan dapat membantu perekonomian masyarakat. "Ini kan dalam rangka penanganan Covid-19, semuanya serba kesulitan, karena ada pembatasan–pembatasan. Oleh karena itu, ya diharapkan untuk dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya, untuk membeli kebutuhan sehari–hari, jangan membeli hal–hal yang sifatnya konsumtif," tandas Rosikin. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait