Gelombang Tinggi Masih Akan Terjadi di Perairan Pulau Jawa

Selasa 05-04-2022,09:02 WIB

SIAP-SIAP : Petugas SAR melakukan pemantauan di wilayah perairan Cilacap. (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan di sekitar Pulau Jawa. Dalam peringatan dini, setidaknya ada sembilan perairan dan sembilan wilayah Samudera Hindia Selatan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi mulai 2,5 meter hingga 4 meter. Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menyebutkan, sembilan perairan tersebut tiga di antaranya merupakan perairan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo. "Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat daya-barat laut. Dengan kecepatan angin 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin 5 -15 knot," kata dia, Senin (4/4). Dia meminta para pelaku aktivitas kemaritiman untuk waspada. Khususnya bagi nelayan perahu kecil. Pasalnya cukup sulit bagi nelayan menemukan gelombang di bawah 2 meter. Untuk itu, nelayan diminta untuk beradaptasi dengan cuaca. “Yang sering memang gelombang 2 meter hingga 6 meter. Apalagi jika dibarengi kejadian-kejadian pendukung. Seperti badai tropis dan lainnya. Nelayan tidak boleh berunding sendiri. Tapi memanfaatkan informasi dari BMKG," ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/awas-cuaca-ekstrem-di-bulan-ramadan-masyarakat-diminta-waspada/ Tak hanya itu, hingga 7 April masih terdapat potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor. "Masih ada potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 5 April - 7 April. Jadi perlu di waspadai untuk yang tinggal di daerah rawan bencana," kata dia. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait