Petani Diminta Ikut Asuransi

Selasa 29-03-2022,06:04 WIB

CILACAP - Masa tanam padi di wilayah terdampak banjir, seperti Nusawungu, Bantarsari, Adipala dan Binangun dipastikan mundur. Pasalnya, sekitar 40 hektare luas lahan persemaian padi terdampak banjir. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap, Mlati Budi Asih mengatakan, pihaknya masih menunggu data puso akibat banjir di wilayah Cilacap beberapa waktu lalu. "Kami masih menunggu dari pengamat organisme pengganggu tanaman, itu yang bisa menentukan puso dan tidaknya. Itu akan kami gunakan sebagai dasar mengajukan permohonan bantuan benih kalau bisa dari APBD Kabupaten," kata dia. Menurutnya, di tahun 2022 ini Dinas Pertanian tidak ada bantuan benih. Pihaknya pun akan mengajukan bantuam benih ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, pihaknya pun meminta para petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP), meski wilayah pertaniannya tidak beresiko bencana. Pasalnya, belajar dari kasus sebelumnya, ratusan hektare sawah di Nusawungu mengalami puso akibat banjir. https://radarbanyumas.co.id/pupuk-organik-hasilkan-panen-melimpah/ "Sebagian besar tanaman padi yang terdampak banjir khususnya yang berada di Kecamatan Nusawungu tidak diikutsertakan dalam program AUTP. Sebenarnya kami selalu menyampaikan kepada petani untuk ikut asuransi, biayanya tidak mahal. Tapi terkadang petaninya yang belum menyadari arti pentingnya asuransi," kata dia. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait