Waspada Tawaran Investasi Keuntungan Tinggi

Sabtu 26-03-2022,20:33 WIB

Syamsul Aulia Rachman, Wakil Bupati Cilacap Antisipasi Maraknya Investasi Bodong CILACAP - Kasus investasi bodong sedang marak saat ini. Itu tidak hanya sekali dua kali terjadi tetapi sudah sering terjadi sejak lama. Di Cilacap contohnya, investasi berkedok arisan motor memakan ribuan korban. Terbaru robot trading sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat yang melibatkan Doni Salmanan dan Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan investasi opsi biner atau binary option. Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, menurut dia para pelaku melihat celah ketidaktahuan masyarakat untuk mengeruk keuntungan. Oleh karena itu, pendidikan atau pengetahuan masyarakat akan investasi harus disampaikan kepada masyarakat. Syamsul mengatakan, dalam berinvestasi harus ada tolak ukur logika. Artinya, dalam berinvestasi harus mempertimbangkan kewajaran keuntungan yang didapatkan. "Tolak ukur logika dalam arti ketika kita berinvestasi, kok keuntungannya melebihi kewajaran (harus dihindari)," kata dia pada Talkshow bertajuk Investasi Cerdas pada Jumat (25/03). Masyarakat menurut Syamsul harus berhati-hati jika ada pihak yang menawarkan keutungan yang tidak masuk akal. "Dalam waktu singkat, keuntungannya kok bisa sampai 20%, 30%, bahkan dalam 6 bulan bisa 100%. Kalau ada tawaran investasi seperti ini, harus dipikirkan dengan bijak. Masuk logika gak sih," dia menambahkan. https://radarbanyumas.co.id/polri-tangkap-hendry-susanto-hs-bos-investasi-robot-trading-fahrenheit/ Direktur Utama Livia Land Eveline Fransisca Lumanauw mengungkapkan 3 risiko investasi, yakni low risk, middle risk dan high risk. Sebagai orang awam, tentu akan mencari investasi yang risikonya cenderung rendah. "Investasi ini biasanya hanya menjaga agar uang kita tidak tergerus inflasi. Investasi di bidang properti bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang middle risk atau malah cenderung berisiko rendah," kata dia. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait