EVAKUASI: Petugas evakuasi korban banjir di Nusawungu. Dengan banyaknya desa rawan bencana, perlu upaya maksimal dalam pra bencana demi memimalisir dampak. (DOK. RADARMAS)
CILACAP - Dari 284 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Cilacap, sebanyak 48,6% atau 138 desa merupakan desa/keluarhan dengan rawan bencana cukup tinggi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman setelah memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke – 18 di halaman Pendopo Wijayakusuma Cakti pada Kamis (24/03).
Secara geografis, geologis, demografi maupun hidrologis, Syamsul menambahkan, Kabupaten Cilacap sangat rentan dan rawan bencana. Hal tersebut dapat terlihat pada data wilayah rawan bencana di Kabupaten Cilacap.
“Mencermati kondisi wilayah Kabupaten Cilacap yang demikian, maka upaya pengurangan risiko bencana sangatlah penting. Hal ini dimaksudkan agar korban yang ditimbulkan akibat bencana dapat ditekan seminimal mungkin,” kata dia.
Oleh karena itu, kehadiran dan partisipasi Tagana menurut dia telah memberikan kontribusi signifikan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Cilacap, baik dalam kegiatan pencegahan maupun kesiapsiagaan di masa pra bencana serta perlindungan bagi korban bencana pada tahap pasca bencana dan pemulihan.
“Kesiapsiagaan tentu saja akan memiliki arti penting dalam rangka meminimalkan korban, baik jiwa maupun materi," ujar dia.
"Untuk itu, dengan adanya Tagana, tentunya sangat membantu dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat dalam mengantisipasi kejadian bencana dan mengurangi risiko bencana,” Syamsul menambahkan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Arida Puji Astuti menyampaikan, jumlah personil Tagana per Maret 2022 di Kabupaten Cilacap sebanyak 50 orang.
https://radarbanyumas.co.id/bpbd-cilacap-siapkan-langkah-pasca-banjir/
“Dalam melaksanakan tugasnya, 1 jam setelah bencana, Tagana harus berada di lokasi bencana. Hal ini telah menjadi komitmen seluruh personil Tagana dan telah dibuktikan dalam kiprahnya dalam penanganan berbagai bencana yang terjadi di Kabupaten Cilacap maupun diluar Kabupaten Cilacap,” ujar dia. (nas)