Keren, Suwanto Perajin Gitar Cilacap, Pesanan Dikirim ke Seluruh Nusantara, Sesekali Layani Order ke Luar Nege

Kamis 24-03-2022,10:12 WIB

SERIUS: Suwanto saat asyik bekerja di Studio Boss One Konstruksi neck terbuat dari flame maple, body kayu mahoni, fretboard rosewood dan hardware pabrikan merk Gotoh. Itu adalah salah satu contoh pesanan yang dibuat Suwanto. Dia perajin gitar lokal Cilacap di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala. RAYKA DIAH – Cilacap Langit berwarna kelabu saat Suwanto (42) berjibaku membuat gitar-gitarnya. Studio yang terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala terlihat sangat sederhana. Meski begitu, studio gitar Suwanto yang dinamai 'Boss One' ini cukup terkenal di kalangan para musisi tingkat nasional maupun internasional. Edo Widiz musisi nasional era 90-an ini juga pernah menjadi salah satu endorsernya. Asal mulanya, di tahun 1995, Suwanto ikut sanak saudaranya merantau ke Paris Van Java, Bandung. SERIUS : Suwanto saat asyik bekerja di Studio Boss One Delapan tahun di sana sebagai perajin gitar. Suwanto akhirnya memutuskan pulang ke kampung halaman di Adipala, Cilacap. Dia lantas membuka studio gitar di Adipala. Suwanto dibantu beberapa pekerja. Sedikitnya, dalam satu bulan ada 50 buah dihasilkan. "Senangnya punya karya dan hasilnya bagus, ada yang beli ikut senang,” kata Suwanto. Menurut Suwanto, pandemi Covid-19 menjadi kendala terbesar bagi bisnis gitarnya. Satu tahun pandemi, gitar Suwanto kebanjiran orderan. Namun, sejak tahun 2021 pelanggan mulai menipis. https://radarbanyumas.co.id/bangkit-musik-store-bms-manjakan-pecinta-musik-ready-gitar-custom/ Dia pun harus mengurangi jumlah produksinya. Dari 50 buah ber bulan, kini dia hanya membuat 20 buah per bulan. SERIUS : Suwanto saat asyik bekerja di Studio Boss One "Satu dua kali dikirim ke luar negeri. Tapi lebih banyak dikirim ke Indonesia. Hampir ke semua wilayah," kata Suwanto. Untuk memasarkan produknya, Suwanto tidak menggunakan media sosial. Dia hanya mengandalkan testemoni dari pelanggan-pelanggannya dahulu. Alias getok tular. Sesekali, pelanggan dari Padang hingga Sulawesi datang langsung ke studionya untuk membeli gitar di Boss One. "Saya tidak menggunakan media sosial, hanya dari testimoni orang-orang saja. Saya memang mementingkan kualitas agar hasil maksimal supaya pelanggan tidak kecewa," ujarnya. Suwanto mengaku, dia tidak ingin mendapatkan tekanan dari manapun. Dia hanya ingin membuat gitar dengan kualiatas yang bagus. Dia uga menerima pelanggan yang hanya ingin menyetem gitar. "Saya tidak ingin ada tekanan dari mana pun. Karena tidak mudah untuk mengubahnya. Aku esih nyaman (aku masih nyaman), belum ingin keluar dari zona nyaman. Jadi tidak saya paksakan, takut pelanggan kecewa, kalau mau beli saya layani, mau betulin gitar saya layani, mau nyetem gitar saya layani juga," kata Suwanto. https://radarbanyumas.co.id/dinas-klaim-produk-lokal-bersaing-di-pasaran-contohkan-perajin-gitar-asal-desa-karangsari-adipala-yang-tembus-pasar-nasional/ Kendati demikian, dia tidak bisa memungkiri ingin bisa memiliki Gallery yang nyaman dam strategis untuk menjual produk-produk gitar buatanya. "Saya harap juga bisa memajukan UMKM Cilacap. Ini loh Cilacap juga punya perajin gitar yang bisa bersaing juga," harapnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait