Diterjang Puting Beliung, Rumah Nasihin Rata Dengan Tanah

Kamis 24-03-2022,10:46 WIB

KERJA BAKTI : Warga Dusun Wungureja Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja, kerja bakti memperbaiki rumah salah satu warga yang roboh diterjang puting beliung, Rabu (23/3). BMKG: Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat CILACAP - Satu rumah di Dusun Wungureja RT 04/RW 08 Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja roboh setelah diterjang puting beliung, Selasa (22/3). Rumah milik Nasihin tersebut roboh dan rata dengan tanah usai puting beliung cukup kencang melewati Dusun Wungureja. Satu hari setelah roboh, warga dibantu aparat langsung melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan dan sekaligus memperbaiki rumah, Rabu (23/3). Kepala Dusun Wungureja, Timin mengungkapkan, kondisi rumah Nasihin mengalami rusak berat. Dengan memanfaatkan sisa material bangunan yang ada dan bantuan masyarakat setempat, warga mencoba memperbaiki bangunan supaya bisa ditempati kembali. "Kita manfaatkan sisa bangunan yang ada dan juga bantuan dari masyarakat. https://radarbanyumas.co.id/tiga-hari-kedepan-barlingmascakeb-diprediksi-hujan-lebat-peringatan-dini-cuaca-esktrem-bmkg/ Kita juga berharap ada bantuan lain agar rumah Nasihin bisa segera ditempati kembali," kata Timin kemarin. KERJA BAKTI : Warga Dusun Wungureja Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja, kerja bakti memperbaiki rumah salah satu warga yang roboh diterjang puting beliung, Rabu (23/3). Prakirawan BMKG Cilacap Rendi Kurniawan menjelaskan, hasil analisis dinamika atmosfer, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 23 sampai dengan 25 Maret 2022 di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Cilacap Hal tersebut berdasarkan pemantauan BMKB atas identifikasi adanya siklon tropis Charlotte yang terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan membentuk daerah perlambatan kecepatan angin yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Bali hingga Jawa Barat. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Tengah, serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah," kata dia. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi menurut dia ikut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Jawa Tengah. https://radarbanyumas.co.id/bmkg-komentari-pawang-hujan-mbak-rara-di-sirkuit-mandalika-sebut-durasi-waktunya-sudah-selesai/ "Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di wilayah Jawa Tengah, termasuk Cilacap," tandas dia. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait