Cuaca Buruk Nelayan Cilacap Kembali Tak Melaut

Rabu 23-03-2022,21:04 WIB

NGANGGUR DULU : Nelayan Cilacap menanggalkan perahu di dermaga. (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Ribuan nelayan kecil di Kabupaten Cilacap tak bisa melaut. Hal itu menyusul cuaca buruk yang melanda perairan selatan Cilacap. Terlebih lagi guna meminimalisir terjadinya laka laut. "Nelayan kecil tak bisa melaut. Gelombang tinggi, angin kencang," ujar Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang Cilacap, Tarmuji. Dikatakan Tarmuji, kondisi gelombang tinggi dan angin kencang beresiko bagi nelayan dengan perahu yang hanya berkapasitas 5 gross ton (GT). Menurutnya, kapal-kapal kecil milik nelayan itu hanya diperkenankan melaut dengan ketinggian gelombang 1,25 meter atau maksimal dua meter. Sedangkan saat ini, ketinggian gelombang di laut bisa mencapai diatas 2,5 meter. "Ketinggian gelombang 2,5 meter saja sudah berbahaya bagi kapal-kapal kecil. Apalagi kalau ketinggiannya lebih dari itu, jika 3 meter akan tenggelam," katanya. Meski pendapatannya menurun akibat tidak melaut, para nelayan menggunakan waktu mereka untuk memperbaiki jaring dan perahu. Dia pun berharap, cuaca dapat kembali normal agar dapat melaut kembali. Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, adanya Siklon Tropis Charlotte memberikan dampak gelombang tinggi bagi perairan Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/tiga-hari-kedepan-barlingmascakeb-diprediksi-hujan-lebat-peringatan-dini-cuaca-esktrem-bmkg/ "Siklon tropis Charlotte memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jateng termasuk Cilacap," katanya. Kemudian tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter di wilayah laut Jawa. Serta tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di wilayah perairan selatan Pulau Jawa termasuk perairan Cilacap. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait