Ratusan Hektare Sawah di Cilacap Terancam Puso

Rabu 23-03-2022,09:04 WIB

MERATA : Lahan pertanian dan rumah warga di Nusawungu yang terendam banjir (Istimewa) CILACAP - Ratusan hektare sawah di Kabupaten Cilacap, terancam puso karena terendam saat bencana banjir. Mmusim panen raya yang seharusnya jatuh pada pekan depan terancam hanya sebatas harapan bagi para petani. Plt Kepala Dinas Pertanian Cilacap, melalui Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Mlati Asih Budiarti mengatakan, ada empat kecamatan yang lahan pertaniannya terdampak kebanjiran . "Untuk di Kecamatan Nusawungu, padi yang menjelang panen seluas 729 hektare. Sementara pesemaian benih seluas 10 hektare. Kami sempat melakukan pengecekan ke lokasi pertanian, namun kondisinya saat ini air sangat tinggi sehingga padi yang siap panen tidak terlihat," kata dia. Selain di Kecamatan Nusawungu, lahan pertanian yang terdampak banjir juga menimpa lahan pertanian di Kecamatan Kroya, tanaman padi umur 7 - 85 hari setelah tanam (HST) dengan luasan 345 hektare. Banjir juga sempat menggenangi tanaman padi usia 27 hari HST seluas 59 hektare di Kecamatan Kawunganten. https://radarbanyumas.co.id/750-hektare-tanaman-padi-di-cilacap-terancam-gagal-panen/ "Sementara di Desa Brebeg, Kecamatan Jeruklegi, banjir sempat merendam 5 hektare tanaman padi siap panen. Namun Alhamdilillah masih bisa diselamatkan meskipun kualitas gabahnya menjadi kehitaman dan kadar airnya meningkat," kata Mlati. Mlati berharap, untuk antisipasi adanya kerugian, para petani bisa mengikuti program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Pasalnya, sebagian besar tanaman padi yang terdampak banjir khususnya di Kecamatan Nusawungu tidak diikutsertakan dalam program AUTP. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait