DENAH : .
CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus menyiapkan sejumlah aspek atas pembangungan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap yang rencananya mulai dibangun tahun 2022 ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cilacap, Ristiyanto melalui Kabid Tata Ruang Hamzah Syafrudin menyampaikan, pada progres jalan tol yang direncanakan sebagai tol terpanjang di Indonesia, ada sejumlah sektor yang sedang disiapkan, di antaranya 3 trase yang sedang dikejar.
Tiga trase yang dimaksud meliputi trase Pangandaran - Cilacap, yang sudah ditetapkan titik awalnya berada di Patimuan dan berakhir di wilayah Sumingkir.
Kemudian trase kedua adalah ruas Cilacap - Pejagan, yang nantinya akan terhubung dengan ruas Sumingkir. Dan trase ketiga adalah trase Cilacap - Jogjakarta yang sampai saat ini sudah ditetapkan untuk exitnya berada di wilayah Pagerasan.
Terkait progres masing - masing trase tersebut, sekarang ini adalah trase Cilacap - Bandung yang sudah masuk pada tahapan penyusunan dokumen Penetapan Lokasi (Penlok) dan analisis dampak lingkungan (Amdal), melalui biro infrastruktur daerah dan SDA Provinsi Jateng.
"Sedangkan trase Cilacap - Jogja amdalnya telah turun," kata dia, Rabu (9/2).
Untuk lebar trase sendiri, hasil koordinasi dengan pusat disebutkan akan memerlukan hingga 80 meter.
"Dari informasi terakhir, lebar trase yang digunakan nantinya sekitar 80 meter," imbuh dia.
Untuk trase lain, pihaknya masih menunggu draft proses lelang yang belum selesai.
https://radarbanyumas.co.id/konsultasi-publik-dicecar-pertanyaan-terkait-rencana-tol-ruas-cilacap-yogyakarta/
"Sementara untuk progres trase Cilacap - Pejagan dari Dinas PUPR sejak Oktober 2021 sampai sejauh ini sedang menjalankan proses penyusunan draft lelangnya," ujar Hamzah.
Dengan proges tiga ruas tersebut, Hamzah menambahkan, secara keseluruhan dapat segera terealisasikan. Karena sesuai rencana tol ini mulai beroperasi paling lambat tahun 2029, sesuai dengan arahan dari pihak kementerian. (nas)