Ngaku Anak Punk, 13 Gepeng Remaja Dipulangkan, Empat Diitipkan Ponpes

Selasa 11-01-2022,20:13 WIB

RAZIA : Sedikitnya 19 anak gelandangan yang mengaku dari kelompok punk dijaring Satpol PP Cilacap sepekan terakhir. (ISTIMEWA) Razia Gepeng di Pusat Kota CILACAP - Sedikitnya 19 anak gelandangan dan pengemis (gepeng) yang mengaku dari kelompok punk dijaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cilacap sepekan terakhir. Mereka semua dari luar daerah. Dari 19 tersebut, 13 adalah laki-laki dan 6 perempuan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat mulai dari Bandung, Ciamis, Tasikmalaya, dan Majalaya. "Mereka kita jaring saat sedang duduk–duduk di sebelah taman kecil di emperan toko sekitar Pasar Sangkalputung (Sidodadi)," jelas Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin melalui Kasi Kerjasama pada Satpol PP Kabupaten Cilacap Yosi Novitasari, Senin (10/1). Yosi menambahkan, dari pemeriksaan pihaknya, anak-anak punk tersebut rata – rata berumur 14 – 16 tahun. Dari pengakuan sejumlah anak yang terjaring, mereka meminta izin kepada kedua orangtunya untuk pergi ke Pengandaran, tetapi kenyataannya malah berada di Kabupaten Cilacap. "Kalau yang perempuan, katanya minta izin mau ke Pengandaran. Tapi entah kenapa bisa di Cilacap, katanya di Cilacap mau melihat Pantai Teluk Penyu," ujar Yosi. Dari enam anak punk yang terjaring, die mengungkapkan, sudah ada dua yang dijemput oleh keluarganya. Itu terjadi setelah ada koordinasi antara Satpol PP dan Dinas Sosial. Sedangkan empat anak punk perempuan lainnya dititipkan di Pondok Ar Ridwan Desa Kalisabuk Kecamatan Kesugihan. "Kami titipkan disana dengan tujuan agar mereka mendapatkan pembinaan yang lebih tentang agama, agar mereka tidak melakukan perbuatan seperti itu lagi. Nanti kalau ada yang menjemput kita arahkan ke sana," Yosi menjelaskan. https://radarbanyumas.co.id/satpol-pp-amankan-3-pengamen-di-jalan-gerilya-ternyata-masih-satu-keluarga-beberapa-kabur/ Untuk 13 anak punk laki–laki oleh petugas telah diantar menggunakan bus untuk meninggalkan Kota Cilacap. "Sebelum kita antar, mereka sudah kita berikan pembinaan bersama Dinas KB PP dan PA Kabuapetn Cilacap dan Dinas Sosial Kabupaten Cilacap," terang dia Yosi mengakui, sejak pandemi Covid-19, jumlah gelandangan di Kabupaten Cilacap jumlahnya terus meningkat, di mana sebagian besar dari luar daerah. "Dan itu merata di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap," pungkas dia. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait