Inspirasi, Kampung Sidat Kaliwungu Bertahan di Tengah Pandemi

Jumat 24-12-2021,10:04 WIB

PROGRAM: Peresmian kolam Sidat di Komplek Rumah Dinas TNI AL Gumilir 2019 lalu. Program kampung sidat sedang dievaluasi oleh KKP. CILACAP - Kabupaten Cilacap memiliki potensi yang cukup bagus di bidang perikanan. Bukan hanya perikanan hasil tangkap laut, perikanan tawar juga memiliki potensi yang sama bagusnya. Perikanan tawar yang dimaksud diantaranya adalah budidaya sidat. Sebagai salah satu daerah utama penghasil sidat di Pulau Jawa, Kabupaten Cilacap telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan Food And Agriculture Organization (FAO) sejak tahun 2018. Kerja sama tersebut tidak lain dalam rangka penguatan dan peningkatan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan berkelanjutan untuk ekosistem perikanan perairan darat melalui Proyek I-Fish. Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan, bersama KKP dan FAO jugua, Pemkab Cilacap telah melakukan Pencanangan Kampung Sidat di Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja sejak November 2018. Satu yang menarik menurut Bupati adalah di saat pandemi Covid-19, Kampung Sidat di Kedungreja tidak cukup terdampak, atau masih bisa bertahan. "Alhamdulillah, di tengah masa pandemi Covid-19 kegiatan Kampung Sidat di desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja masih dapat bertahan," kata Tatto setelah menyambut Tim KKP RI dan FAO di ruang Gadri Komplek Rumah Dinas Bupati, Kamis (23/12). Banyak kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Sidat Desa Kaliwungu antara lain adalah penangkapan sidat oleh nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan dan pengolahan sidat panggang beku (Kabayaki). Di samping itu, ada juga kegiatan budidaya sidat oleh Koperasi Mina Sidat Bersatu. Kegiatan budidaya sidat diantaranya dari ukuran glass eel sampai dengan ukuran konsumsi. Untuk pemasaran benih sidat, pemasaran sidat konsumsi hidup dan sidat olahan dalam negeri dan ekspor, sidat Cilacap telah memperoleh Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Petani juga menjalin mitra budidaya dengan 31 pembudidaya di Kabupaten Cilacap maupun dari daerah lain di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta," imbuh Tatto. Tatto mengungkapkan, proyek ini perlu dilaksanakan supaya pengelolaan sumber daya dan usaha perikanan sidat menjadi lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Cilacap, yang didukung dengan kebijakan dan program dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta meningkatkan stok ikan sidat di Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu, Bupati Cilacap berharap KKP RI dan FAO dapat terus memberikan dukungan dalam bentuk pelaksanaan program atau kegiatan pengembangan perikanan sidat. "Sehingga akan betul-betul menjadikan Desa Kaliwungu sebagai Kampung Sidat, yaitu kampung yang mengembangkan daerahnya berdasarkan potensi lokal berupa kegiatan ekonomi berbasis perikanan sidat," tutup Tatto. https://radarbanyumas.co.id/industri-udang-dan-kelapa-cari-investor/ Kepala Pusat Riset Perikanan BRSDMKP pada KKP RI sebagai National Project Coordinator IFish Project-FAO United Nation Yayan Hikmayani menyampaikan, KKP akan terus mengevaluasi program yang telah dikerjakan dan program yang akan dikerjakan di Kampung Sidat Kaliwungu. "Sampai dengan hari Jumat (hari ini, red), kegiatan kita di Cilacap ada beberapa titik yang harus kita lihat. Pertama tentang bagaimana mengembangkan budidaya sidat menggunakan teknologi, yang kedua bagaimana mengembangkan konservasi, mengingat ikan sidat keberadaannya terancam punah sehingga keberlanjutan di alam dapat dijaga dan dijamin," ucapnya. Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut pada KKP RI Pamuji Lestari menilai pengelolaan ikan sidat di Cilacap telah dilakukan dengan baik. Pengelolaan ikan sidat di Cilacap menurut dia sudah cukup baik, dan sudah sesuai dengan rencana aksi nasional yang ditetapkan oleh Menteri KKP Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Ikan Sidat. "Dan dalam RAN ini kami ada poin tersendiri, di mana akan melakukan apresiasi sekaligus pendampingan dan pembinaan kepada Pemda dan masyarakat yang melakukan RAN ini dengan sebaik-baiknya," terangnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait