Tiga Hari Permukiman Cilsel Diterjang Air Pasang

Rabu 08-12-2021,13:54 WIB

PASANG: Permukiman warga Kelurahan Cilacap tergenang air sejak tiga hari terakhir, dan puncak pada Senin (6/12) malam. CILACAP - Tiga kelurahan di Kecamatan Cilacap Selatan (Cilsel), yakni Kelurahan Cilacap, Tambakreja dan Tegalkamulyan tiga hari terakhir selalu diterjang air pasang laut pada malam hari. Air pasang terpantau sampai permukiman warga. Sunarto, warga Sentolo Kawat Kelurahan Cilacap menceritakan, air pasang laut yang ke permukiman mulai pukul 21.00 sampai dengan 23.00. "Sepanjang pesisir pantai, mulai Kebon Sayur (Tambakreja) sampai dengan PPC (Tegalkamulyan) tergenang air pasang laut. Ini sudah terjadi tiga malam, dan puncaknya Senin (6/12) malam," kata Sunarto, Selasa (7/12). Akibat air pasang tinggi tersebut, banyak nelayan memutuskan untuk tidak melaut. "Banyak yang tidak berangkat juga karena pada takut air pasang sedang tinggi.," imbuh dia. Camat Cilacap Selatan Bintang Dwi Cahyono menyampaikan, genangan air di permukiman warga di tiga kelurahan di Kecamatan Cilacap Selatan disebabkan air pasang laut yang sedang tinggi. "Tiga hari ini memang terjadi air pasang, ini sesuai dengan prediksi BMKG," ungkapnya kemarin. Meski demikian, pihaknya belum mendapatkan laporan kerugian atau kerusakan rumah akibat air pasang yang sampai ke permukiman tersebut. "Kalau ke permukiman atau kerusakan tidak ada," imbuh dia. Pihaknya sendiri telah menghimbau kepada warga, terutama nelayan yang biasa menyandarkan perahu di bibir pantai untuk lebih ke pinggir, dan mengikatnya lebih kencang. https://radarbanyumas.co.id/adiraja-terdampak-banjir-rob-awas-laut-pasang-sepekan-ke-depan/ "Soal ini kita terus koordinasi dengan BMKG. Ini air pasang, bukan gelombang pasang, tetapi harus diwaspadai. Karena dikawatirkan sudah pasang kemudian gelombang besar, itu yang bahaya," tandas Bintang. Prakirawan BMKG Cilacap Rendi Kurniawan menyampaikan, di tiga kecamatan yakni Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cilacap Selatan, dan Kampung Laut sejak Selasa (7/12) berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, atau hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang. "Cuaca ekstrim ini memiliki dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, dan pohon tumbang," kata Rendi. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait