Cilacap Raih Juara 1 Central Java Potential Investment Challenge 2019

Jumat 26-11-2021,07:09 WIB

JUARA I : Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menerima penghargaan sebagai Juara Pertama Central Java Potential Investment Challenge 2019 dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (5/11/2019). JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Cilacap mendapatkan penghargaan sebagai Juara Pertama dalam ajang Central Java Potential Investment Challenge 2019 untuk Industri Perikanan Udang Terpadu. Nilai investasi yang ditawarkan pada sektor ini mencapai Rp 550,02 miliar. Penghargaan diserahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo kepada Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (5/11/2019) dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java Business Expo (CJBE) 2019 ke-15. Kegiatan ini merupakan salah satu program Koridor Ekonomi Investasi Perdagangan dan Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng) Bank Indonesia. Keris Jateng sendiri merupakan forum koordinasi untuk mendorong pertumbuhan investasi pada sektor pariwisata, perdagangan, dan sebagainya. Usai menerima penghargaan, Wabup Auliya Syamsul Rachman bersyukur Kabupaten Cilacap meraih penghargaan tersebut. "Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Cilacap mendapatkan penghargaan pada program Keris Jateng yaitu untuk kategori Central Java’s Potential Investment Challenge 2019," kata Wabup, Selasa (5/11). Wabup berharap agar momentum ini bisa memacu potensi investasi lain di Kabupaten Cilacap untuk lebih dikembangkan sehingga menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Cilacap. "Harapannya adalah ini bisa memacu potensi-potensi lain untuk lebih digali dan kita tawarkan. Sekali lagi, pemerintah kabupaten Cilacap memiliki cita-cita dan mimpi yang sangat tinggi yaitu menjadikan Cilacap To Be Singapore of Java," harapnya. Dia menandaskan, datangnya investor di Kabupaten Cilacap akan memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Kita siapkan dan kita tawarkan ke luar semua potensi yang ada di Kabupaten Cilacap agar investor datang ke Cilacap. Dan kita semuanya bisa menikmati dampak atau efek dari investasi yaitu berkembangnya perekonomian serta dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Syamsul. Kabupaten Cilacap menjadi salah satu pilihan utama untuk penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN). Khusus untuk sektor perikanan udang, berdasarkan data Cilacap dalam Angka Tahun 2018 realisasi nilai ekspor udang beku mencapai US$ 4,6 juta dengan volume produksi mencapai 4.149 ton. Udang vaname umumnya dibudidayakan oleh para petambak di Kecamatan Binangun dan Nusawungu, dengan total luas lahan sekitar 200 hektar. Investasi pada sektor ini cukup prospektif mengingat tiap musim produktivitasnya bisa mencapai 15 ton/hektar dengan harga jual antara Rp 70 ribu - Rp 80 ribu/kg. https://radarbanyumas.co.id/pendapatan-daerah-cilacap-naik-rp-271-miliar/ Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ratna Kawuri menerangkan, ada lima sektor unggulan yang ditawarkan kepada investor dalam CJIBF & CJBE, yakni pariwisata, manufaktur, properti, infrastruktur, dan agrikultur. Di Jawa Tengah, investasi yang paling banyak diminati terutama sektor listrik, gas dan air, transportasi, gudang dan telekomunikasi, serta industri tekstil. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait