Banjir Tutup Jalan Raya Cimanggu, Sungai Dangkal Tidak Mampu Tampung Air

Selasa 16-11-2021,20:34 WIB

ISTIMEWA GENANGAN: Jalan Raya Cimanggu, tepatnya di sebelah barat Pasar Senen Desa Cimanggu Kecamatan Cimanggu tergenang air sekitar 50 cm setelah diguyur hujan deras pada Selasa (16/11) sore. CILACAP - Jalan Raya Cimanggu atau tepatnya di sebelah barat Pasar Senen Desa Cimanggu Kecamatan Cimanggu tergenang air sekitar 50 cm setelah diguyur hujan deras pada Selasa (16/11) sore. Genangan air disebabkan luapan air dari anak Sungai Cilempuyang yang tidak mampu menampung debit air hujan intensitas tinggi. Akibatnya arus lalu lintas di lokasi genangan air terganggu dan padat merayap. Dari video amatir yang beredar, kendaraan yang sedang melaju melalui jalan tersebut kesulitan melaju karena genangan air. Beberapa pengendara sepeda motor memilih menepi untuk berteduh dan menunggu air surut. Beberapa pengendara lain kesulitan mengendalikan sepeda motor dan harus dibantu warga dan aparat. "Genangan air di jalan Raya Cimanggu tepat di timur Polsek Cimanggu. Ketinggian air di jalan raya kurang lebih 50 cm, menyebabkan arus lalin padat merayap," kata Kabag Ops Pokres Cilacap Kompol Bakti Kautsar Ali melanjutkan laporan anggota. Camat Cimanggu Bambang Tutuko menyampaikan, hujan deras sejak pukul 14.30 hingga pukul 17.30 menyebabkan munculnya genangan air hingga setengah meter di jalan raya Cimanggu. Genangan air sendiri mulai surut pada pukul 18.00. "Genangan air hanya satu setengah jam, sekarang sudah surut, tinggal sampah-sampah yang menutupi saluran air di sebelah jembatan," kata Bambang semalam ketika dikonfirmasi. Bukan hanya area jalan raya Cimanggu yang tergenang air, permukiman di sekitar sungai Cilempuyang atau perbatasan Desa Cilempuyang dan Desa Cimanggu. "Di tempat - tempat agak rendah sempat ada (genangan air), tetapi sekarang air sudah keluar semua," imbuh dia. Bambang menambahkan, genangan air hingga 50 cm di jalan Raya Cimanggu tersebut merupakan yang pertama di tahun ini. Sungai yang sudah cukup dangkal menurut dia menjadi penyebab tidak bisa menahan luapan air ketika terjadi hujan lebat. "Sungai sudah cukup dangkal, jadi ketika ada hujan dengan intensitas besar sudah tidak bisa menampung," tandasnya. Prakirawan BMKG Cilacap Rendi Kurniawan menyampaikan, hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang memang terjadi di sejumlah wilayah di Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/penebangan-hutan-disebut-jadi-penyebab-banjir-di-cilacap-koordinasi-lintas-sektoral-perlu-ditingkatkan/ Mulai dari Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Maos, Jeruklegi, Kawunganten, Gandrungmangu, Sampang, Kedungreja, Kesugihan, Adipala, Binangun, Nusawungu, Kroya, Patimuan, Sidareja, Wanareja, Dayeuhluhur, Bantarsari, Cilacap Selatan, Kampung Laut, dan Cimanggu. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD atau pihak terkait supaya ikut menghimbau masyarakat untuk menjadi dari bantaran sungai. "Kami himbau masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," kata dia. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait