80 KK Dievakuasi, Mengungsi, Kendaraan Dialihkan dari MT Haryono, Imbas Kebakaran di Pertamina Cilacap

Sabtu 13-11-2021,23:15 WIB

Cilacap - Tangki 36T102 dengan ketinggian 15 meter berkapasitas 31.000 KL (kilo liter) komponen produk Pertalite milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap kebakaran Sabtu (13/11) sekira pukul 19.20 WIB. GM Refinery Unit (RU) IV Cilacap- PT KPI, Eko Sunarno menyampaikan, tanki yang terbakar adalah tangki komponen produk pertalite. "Kondisi tangki bisa kita isolasi, sehingga tanki 36T102 saja yang terjadi kebakaran. Untuk tanki sebelahnya bisa kita pulling, kendalikan dan isolasi," ujarnya semalam. Dia memastikan unit proses produksi tidak terganggu dan berjalan normal. Dan transfer untuk produk pertalite ke TBBM Lomanis tetap berlangsung. Saat ini pihaknya tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman kebakaran tangki di area dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar, sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran. "Kita memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian. Pekerja pekerja yamg ada di dalam telah kita evakuasi dan keluarkan dari lokasi kilang," ujarnya. Selain pekerja, sedikitnya 80 KK di permukiman terdekat juga telah dievakuasi ke tempat lebih aman, seperti ke kantor kelurahan dan sejumlah masjid. "Sekitar 80 KK dievakuasi, sebagian di aula kelurahan, dan sebagian di masjid di Lomanis," dia menjelaskan. https://radarbanyumas.co.id/pt-pertamina-cek-warga-sekitar-jamin-pasokan-bbm-dan-elpiji-aman-meski-kilang-di-cilacap-kebakaran/ Jalan MT Haryono yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran juga sementara ditutup sampai kebakaran bisa dipadamkan. Kendaraan yang akan melalui Jalan MT Haryono dialihkan ke ruas jalan MT Haryono baru yang sebenarnya belum dibuka. "Selama proses pemadaman, kendaraan kita alihkan ke jalan (MT Haryono) baru," ujar dia. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Mengingat kondisi yang sedang hujan deras disertai petir. "Kejadian pukul 19.20 itu bersamaan dengan datangnya petir. Kita belum bisa memastikan penyebab, sebelum bisa memadamkan," tandasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait