Udang Vaname Cilacap Ditawarkan ke Empat Negara Lewat Dua Perusahaan

Jumat 12-11-2021,09:40 WIB

Agung Wibowo, Kabid Promosi DPMPTSP Cilacap CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus menggenjot produksi perikanan terutama udang vanamae. Komoditas tersebut merupakan andalan Cilacap untuk ekspor. Kepala Bidang Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Agung Wibowo mengatakan, saat ini ada dua perusahaan yang secara reguler melaksanakan ekpor komoditas perikanan. "Ada dua yaitu PT Toxindo dan PT Juifa. Untuk negara tujuan ekspor kedua negera berbeda. Yang sudah berjalan yaitu PT Toxindo ke Jepang sedangkan PT Juifa ke Korea dan juga pasar domestik," kata Agung, Kamis (11/11). Selain itu, lanjut Agung, DPMPTSP Cilacap dibeeikan fasilitas untuk melakukan penawaran investasi potensi udang vaname Cilacap ke sejumlah negara. Yakni Korea Selatan, Swiss, London dan Abu Dhabi. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat menguntungkan untuk investasi di Cilacap. Soalnya Kabupaten Cilacap merupakan wilayah terluas se Jawa Tengah dengan penduduk nomor dua terbanyak di Jawa Tengah. "Tentunya melalui investasi dapat membuat daya ungkit perekonomian di Cilacap. Dengan nilai investasi yang tinggi diharapkan para calon investor yang masuk cilacap bisa mengurangi angka pengangguran. Dengan mengurangi angka pengangguran maka meningkatkan perekonomian Kabupaten Cilacap," ujar Agung. Di Jawa Tengah sendiri, kata Agung terdapat dua kabupaten yang memiliki potensi udang vaname. Yakni Kabupaten Pati dan Kabupaten Cilacap. Namun saat ini di Pati baru proses merencanakan dengan tanah milik daerah. "Kalau kita ada tanah dari Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Buntin dan Cilacap Timur. Disana sudah ada beberapa pengembang udang vaname. Dari Menganti Kecamatan Kesugihan sampai Kecamatan Nusawungu sudah ada pengelola udang. Sehingga sekarang kita sudah berani menyampaikan potensi untuk udang. Tinggal kita perlu pengembangan yang lebih lanjut," kata Agung. https://radarbanyumas.co.id/produksi-ikan-capai-50-ton-per-hari-di-cilacap-didominasi-cumi-cakalang-tuna-udang/ Dengan investasi yang nantinya akan masuk, diharapkan tidak hanya fokus pada budidaya vaname, namun berupaya untuk membuat pabrik pakan ikan, pabrik pengolahan dan pabrik untuk packaging. "Kebetulan potensi-potensi di wilayah sudah tersedia. Cilacap untuk kirim eskpor impor jumlah besar bisa lewat Pelabuhan Tanjung Intan. Sementara jalur darat akan datang akses jalan tol dari Bandung-Cilacap-Jogja atau Tegal-Cilacap. Ini merupakan simpul yang strategi," ujarnya. Agung berharap, para investor nantinya bisa mengembangkan investasi di wilayah Selatan khususnya Kabupaten Cilacap. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait