Tanah Bergerak Goyang Karanggintung Gandrungmangu, 9 Rumah Rusak, 79 Jiwa Mengungsi

Rabu 10-11-2021,09:50 WIB

TELAH TERBELAH: Petugas melakukan survei di lokasi tanah bergerak Desa Karanggintung Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, kemarin. CILACAP - Bencana di wilayah Cilacap bagian barat terus terjadi. Setelah Kecamatan Wanareja dan Dayehluhur ditimpa tanah longsor, kini tanah bergerak kembali hajar Desa Karanggintung Kecamatan Gandrungmangu. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wijonardi mengatakan, pergerakan tanah yang terjadi kali ini masih berpusat pada wilayah yang mengalami pergerakan tanah pada Mei 2021 lalu. "Lokasinya sama. Kejadiannya kemarin (Senin, 8/11). Sebelumnya pada Mei 2021 lalu juga terjadi hal seperti itu. Jadi ini lanjutannya," kata dia. Menurutnya, akibat peristiwa tersebut sembilan rumah rusak dan tidak layak huni. 22 keluarga dan 79 jiwa masih mengungsi sejak Mei 2021 lalu. BPBD telah melakukan berbagai upaya. Seperti memanggil Badan Geologi Bandung dan memastikan 24 rumah warga berada di zona gerakan tanah. "Hasilnya memang daerah ini rawan bencana. Termasuk lahan yang diajukan warga untuk pindah. Untuk itu, mereka sampai saat ini masih mengungsi di rumah kerabat terdekat," ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/tiga-rumah-rusak-tertimpa-pohon-di-bokol-kemangkon/ BPBD Cilacap sudah membangun tenda darurat. Dan merencanakan untuk membangun hunian sementara (huntara) memanfaatkan lahan warga. "Untuk upaya lanjutan sedang dibahas. Tentang huntara dan tahapan relokasi sedang dimintakan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk anggarannya," kata dia. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya curah hujan sudah meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, tanah bergerak dan sejenisnya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait