CILACAP – Muhammad Jamaluddin (29) tersenyum bangga, melihat keceriaan anak-anak di wilayahnya di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.
Malam itu mereka tengah bermain di halaman satu-satunya bangunan sekolah di wilayah itu, setelah menuntaskan tugas belajar. Nyala lampu yang bersumber dari tenaga angin dan surya yang berada tak jauh dari bangunan sekolah semakin menambah semarak wilayah berpenghuni 78 Kepala Keluarga (KK) tersebut.
Jamal mengenang, situasi ini jauh berbeda sebelum tahun 2017, atau tepatnya ketika PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mulai mengenalkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH), menggabungkan tenaga angin dan surya.
“Alhamdulillah, malam tidak lagi gulita. Kami sangat bersyukur, melalui bantuan Pertamina yang secara total mengawal perkembangan di Dusun Bondan sampai pada kondisi yang terang benderang,” katanya.
Dusun Bondan berada di wilayah perairan Segara Anakan. Untuk mencapainya, hanya tersedia moda transportasi kapal dengan waktu tempuh sektiar 2 jam. Bertahun-tahun wilayah ini tidak teraliri listrik, hingga akhirnya PT KPI Unit Cilacap berhasil mengoptimalkan tenaga surya dan angin menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Dampak lanjutannya, EBT ini dimanfaatkan untuk mengubah air payau menjadi air bersih layak konsumsi melalui Sidesi Mas (Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat). Maka wilayah ini kami nominasikan sebagai peserta Proklim (Program Kampung Iklim) 2021,” kata Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap - PT KPI.
Masih di desa dan kecamatan yang sama, tepatnya di Dusun Lempong Pucung, PT KPI Unit Cilacap juga memiliki nominasi Proklim lainnya, yakni arboretum mangrove Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil).
“Ini adalah pengembangan lahan bekas tambak udang yang mangkrak menjadi hamparan mangrove menghijau, dikembangkan menjadi eduwisata mangrove dengan 1,7 juta pohon mangrove dan lebih dari 56 jenis mangrove,” ujarnya.
Dua proklim lainnya membawa misi pemberdayaan masyarakat melalui potensi lokal, yakni Kampung KB ‘Gadis’ (Guyub, Aman, Damai, Indah dan Sejahtera) di Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan dan Kampung Kemiren Asri di Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan.
“Di Kampung KB ‘Gadis’ mengubah wilayah yang kumuh dan banyak permasalahan sosial menjadi lebih nyaman, teduh dan produktif. Sedangkan Kemiren Asri memberdayakan kaum perempuan dengan berbagai aktivitas dan program inovatif di masa pandemi,” ungkap Cecep.
https://radarbanyumas.co.id/komut-pertamina-dukung-pelestarian-mangrove/
Kontribusi PT KPI Unit Cilacap dalam pemberdayaan dan penyelamatan lingkungan tersebut kembali berbuah penghargaan. Terbaru adalah penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dengan tiga kategori.
Masing-masing penghargaan sebagai Pendamping Kampung Iklim, Kategori Utama dengan Tropi untuk Dusun Lempong Pucung, dan Kategori dengan Sertifikat untuk Kampung KB ‘Gadis’, Kampung Kemiren Asri dan Dusun Bondan.
Penghargaan ini diterima oleh Cecep Supriyatna dari Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar di Arboretum Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
“Penghargaan ini kembali menjadi bukti komitmen Pertamina yang konsisten memberdayakan masyarakat dalam penyelamatan lingkungan. Hal ini juga mendukung tujuan ke-13 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait Penanganan Perubahan Iklim,” tandas Cecep. (nas)