131 Desa di 12 Kecamatan di Cilacap Rawan Banjir, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Jumat 22-10-2021,09:57 WIB

HARAP WASPADA: Banjir di wilayah Kroya beberapa waktu lalu. CILACAP - Menghadapi musim hujan, warga Cilacap diimbau untuk tetap waspada. Terutama warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor. Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana hidrometeorologi. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, beberapa wilayah di Cilacap memiliki potensi banjir dan longsor. https://radarbanyumas.co.id/pusat-lamban-pemkab-cilacap-angkat-tangan-penanganan-abrasi-dan-tanggul-jebol-pantai-lengkong/ "Kalau untuk daerah rawan longsor dan tanah bergerak memang di Cilacap barat. Tetapi untuk banjir ada juga di wilayah timur seperti Kroya dan Nusawungu," jelasnya. Menurutnya, berdasarkan hasil pemetaan, ada 131 desa di 12 kecamatan rawan banjir. Lantas sebanyak 94 desa di 12 kecamatan rawan bencana longsor. Banyaknya wilayah yang berpotensi bencana dipengaruhi oleh geografis wilayah Cilacap yang lengkap. Mulai dari dataran rendah yang terpengaruh pasang surut air laut, hingga pegunungan di sisi tengah dan utara. Pihaknya berharap, warga Cilacap untuk menerapkan pola hidup bersih dan tidak membuang sampah di sembarang tempat untuk mengantisipasi persebaran penyakit. "Untuk mengurangi potensi bencana saat musim hujan. Masyarakat juga harus memangkas ranting pohon yang rawan tumbang," himbaunya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait