Ini Sembilan Kecamatan yang Berpotensi Angin Kencang di Cilacap, BMKG: Gelombang Tinggi Masih Terjadi

Kamis 21-10-2021,12:51 WIB

HATI-HATI: Masyarakat di pesisir selatan Cilacap diminta lebih memperhatikan potensi gelombang tinggi yang bisa berpengaruh pada pelayaran. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Peningkatan curah hujan diprediksi berlanjut di akhir pekan ini. Dari perkiraan BMKG menyebutkan sedikitnya sembilan kecamatan harus waspada dua hari ini, yakni Kecamatan Cilacap Utara, Maos, Jeruklegi, Kawunganten, Gandrungmangu, Kedungreja, Kesugihan, Adipala, dan Bantarsari. "Wilayah tersebut diprakirakan terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," ungkap Prakirawan BMKG Cilacap Rendi Kurniawan, Rabu (20/10). https://radarbanyumas.co.id/nelayan-perdalam-ilmu-titik-gelombang-tinggi-bmkg-belum-semua-nelayan-paham-data/ Rendi menambahkan, potensi hujan lebat juga berpotensi meluas ke 15 kecamatan lain, yakni Cilacap Tengah, Sampang, Binangun, Nusawungu, Kroya, Patimuan, Sidareja, Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, Dayeuhluhur, Cilacap Selatan, Cipari, dan Kampung Laut. Selain hujan deras, Rendi menambahkan, gelombang tinggi antara 2,5 meter hingga 4 meter juga berpotensi terjadi di pesisir perairan selatan Cilacap hingga Samudra Hindia Selatan Cilacap. Ini disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari timur laut - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 20 knot. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat, terutama sektor pelayaran untuk memperhatikan resiko gelombang tinggi ini. "Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir dan berpotensi terjadinya gelombang kami minta selalu waspada," tandas dia. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait