Nono Riyono, Usahanya Moncer Bareng Belalang Goreng Pawon Jadoel, Andalkan Digital Marketing untuk Pemasaran

Senin 18-10-2021,13:04 WIB

Produk Kuliner belalang goreng Pawon Jadoel Gorengan apa saja yang pernah Anda makan? Lanjut ke pertanyaan berikutnya, gorengan paling ekstrim apa yang pernah Anda cicipi? Kalo jawabannya belalang, berarti Anda masuk kategori penikmat kuliner anti mainstream. Beneran belalang....? Iya belalang. Belum lagi kuliner 'nyeleneh' lain seperti keong emas dan jangkrik. Aneka kuliner ekstrim tersebut diproduksi oleh salah satu UKM asal Cilacap namanya Pawon Jadoel. Nono Riyono adalah Bapak dua anak inilah penggagas kuliner nyeleneh tapi viral,  belalang goreng. Bersama Yogi Setiawan dan Lilo Nurkholil, Nono sukses menginisiasi brand Pawon Jadoel. https://radarbanyumas.co.id/mencicip-dimsum-dan-asinan-betawi-bu-warno-larut-dalam-lembutnya-dimsum-dan-segarnya-asinan-sayur/ Nono berhasil menyulap serangga yang biasa menjadi pemakan daun padi di sawah menjadi panganan yang lezat, renyah dan bergizi tinggi.  Nono Riyono Berawal dari pencarian di internet, Nono melihat peluang untuk membuat sekaligus memasarkan belalang goreng secara online. Kebetulan di desanya yang terletak di Kecamatan Karangpucung atau 60 km dari Kota Cilacap, banyak pemuda yang belum punya aktivitas tetap. Mereka kadang menggarap sawah, sebagian lagi mencari kerja ke Jakarta atau jadi tukang/buruh di kota. "Daripada main hape dan ngegame yang tidak menghasilkan apa-apa, saya ajak mereka memasarkan produk ini" ujar Nono. Aktifitas Nono di Forum Silaturahmi Paranormal Indonesia (FSPI) membuatnya akrab dengan berbagai kalangan termasuk pemuda. Kini 18 orang sudah bergabung menjadi marketer online Pawon Jadoel.  Dengan mengajak mereka, menjadi garda depan Pawon Jadoel, satu misi besar dibidik Nono. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain" tegasnya. Saya tidak mau kaya sendirian, saya mau kaya berjamaah lanjut Nono. Dengan niatan tulus itulah Nono menularkan ilmunya di bidang marketing. Apalagi Nono sudah akrab dengan dunia ini sejak tahun 2019, disaat dia menjajakan produk cover mobil, jas hujan dll di Bandung. "Merubah mindset mereka untuk menjadi marketer handal yang berorientasi kepada kepuasan konsumen adalah pekerjaan rumah yang paling menantang" kata Nono. Pawon Jadoel (Ki-Ka) Lilo Nurkholil, Yogi Setiawan dan Nono Riyono Setelah melalui uji produk dan uji rasa, Nono dan tim berhasil merintis penjualan belalang goreng lewat jejaring sosial facebook. "Alhamdulillah sudah berjalan delapan bulan dan terus meningkat" ujar Nono. Penjualan rata-rata 70 pack perhari. Belalang dikemas eksklusif 200 gr  perbox dengan harga Rp 65.000.  Seiring bertambahnya permintaan, stok belalang lokal jadi tidak mencukupi lagi. Kebutuhan belalang satu kwintal perminggu, sementara belalang lokal hanya bisa menghasilkan 35 kg. Nono berinisiatif  mendatangkan belalang dari Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Satu kwintal belalang mentah setelah digoreng bisa menghasilkan 500 box. Belalang dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa hingga Bali.  Bermitra dengan JNE Memasarkan produk secara online membutuhkan pertner ekspedisi handal yang dapat mengirimkan produk secara cepat. Untuk urusan yang satu ini, Nono mempercayakannya kepada JNE. "Semua produk kuliner Pawon Jadoel dikirim lewat JNE" ujar Nono. Bukan tanpa alasan, Nono mengirim lewat JNE karena paket selalu dikirim dengan cepat dan tepat waktu. JNE juga merespon dengan cepat apabila ada komplain terkait paket yang dikirim. "Selain itu cash back nya juga gede" tambah Nono.  Di tempat terpisah Bagus Indra Zulfikar, Kepala Cabang JNE Cilacap menegaskan komitmennya untuk selalu memajukan UMKM di Cilacap. Bagus optimis target merangkul 1000 UMKM akan terpenuhi hingga akhir tahun ini. "Sektor UMKM menjadi kontributor terbesar ekspedisi, karena itulah kami concern pada sektor ini" ujar Bagus.  Diversifikasi Produk Sementara itu setelah sukses dengan belalang, Nono melanjutkan petualangannya di bidang kuliner 'nyeleneh' dengan memproduksi dan memasarkan keong emas goreng Kini keong emas yang semula tidak bermanfaat, bisa menjadi panganan lezat dengan diolah sedemikian rupa.  Tidak berhenti di situ, Nono juga berniat mengolah jangkrik menjadi jajanan seperti belalang. "Masih taraf uji coba" ujarnya. Kedepannya Nono juga berobsesi memasarkan semua produk kuliner Pawon Jadoel untuk Go International (*)

Tags :
Kategori :

Terkait