Harga Daging Ayam dan Telur Naik, Pedagang Berharap Pemerintah Pantau Pergerakan Harga dengan Aktif

Rabu 04-08-2021,14:02 WIB

NAIK: Harga kebutuhan pokok belum stabil. Seperti telur ayam yang mengalami kenaikan harga. (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Memasuki awal Agustus, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat tidak stabil. Salah satunya harga daging ayam boiler. Pedagang dan pembeli berharap pemerintah memantau pergerakan harga di pasar dengan aktif. https://radarbanyumas.co.id/naiknya-harga-di-seluruh-kelompok-pengeluaran-alami-sebabkan-inflasi-di-kota-purwokerto-009-persen/ Pedagang di Pasar Gede, Parni mengatakan, harga daging ayam boiler sudah naik dari peternaknya. Sehingga mau tidak mau dia harus menaikan harga tersebut. "Harga daging ayam Rp 31 ribu per kilogram. Beberapa waktu lalu diharga Rp 25 ribu per kilogramnya," kata dia, Selasa (3/8). Kenaikan juga terjadi pada telur ayam ras. Saat ini harganya mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram. "Kurang tahu (naiknya) saya tanya ke teman pedagang di pasar lain juga sama naik. Apa mungkin karena PPKM ini jadi harga tidak stabil naik turun," ujar Parni. Sementara itu, Kasi Stabilitas Harga dan Kemetrologian Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kabupaten Cilacap Warsun mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan harga di pasar tradisional Cilacap. "Penurunan harga juga terjadi pada beberapa bahan kebutuhan pokok. Harga cabai besar biasa dan cabai merah besar keriting turun Rp 4 ribu. Harga cabai merah biasa saat ini Rp 14 ribu per kilogram dan cabai merah keriting Rp 15 ribu per kilogram," kata dia. Penurunan harga juga terjadi pada cabai rawit merah dan hijau turun Rp 7 ribu. Harga cabai rawit merah Rp 25 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 16 ribu per kilogram. Sementara untuk bawang putih mengalami kenaikan sekitar Rp 2 ribu, harga saat ini Rp 27 ribu per kilogram. Namun bawang merah mengalami penurunan harga Rp 2 ribu. Harga bawang merah Rp 31 ribu per kikogram. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait