Meski Nol Rupiah Pemasukan, Tetap Ikhlas Bersih Pantai

Jumat 23-07-2021,11:00 WIB

Pintu gerbang Pantai Widarapayung Binangun masih ditutup (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap masih menutup seluruh objek wisata. Hal itu sesuai Instruksi Mendagri tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat). https://radarbanyumas.co.id/kampung-bahari-nusantara-di-cilacap-terus-dikembangkan/ "Sampai ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk membuka objek wisata akan kami buka. Jadi saat ini masih ditutup karena perpanjangan PPKM Darurat sampai 25 Juli mendatang," kata Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pawisata (Disporapar Cilacap) Paiman, Kamis (22/7/2021). Dia mengatakan, pihaknya menutup akses masuk ke sejumlah objek wisata. Tujuannya agar wisatawan tidak boleh masuk. "Kami harap wisatawan bisa bijak untuk tidak nekat datang ke objek wisata. Tujuannya untuk mengurangi mobilitas supaya Covid-19 di Cilacap menurun," ujarnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan Radarmas, di Pantai Widarapayung, salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya mengatakan, saat ini tidak ada pengunjung dari luar daerah yang masuk. Mereka yang keluar masuk hanya warga lokal seperti nelayan dan petani. Menurutnya, dalam beberapa bulan belakangan kegiatan ekonomi sudah mulai bangkit dan pengunjung pantai sudah meningkat. Meningkatnya pengunjung memberi dampak pada penghasilan sebagai pedagang sejak puluhan tahun lalu. "PPKM darurat ini otomatis nol pemasukan. Sama sekali tidak ada. Karena memang sepi yang datang ke sini," katanya. Terpisah, pengelola Pesona Serayu, Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Ngadino mengatakan, sejak berdirinya desa wisata di Kesugihan Kidul ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Soalnya, sebanyak 25 pedagang di Pesona Serayu yang merupakan warga Kesugihan Kidul ini, mendapatkan pemasukan untuk menghidupi keluarga mereka. "Objek wisata masih tutup total sejak awal PPKM Darurat. Tidak ada operasional apapun dan tidak ada pemasukan," katanya. Menurutnya, dalam sehari satu pedagang biasanya mendapatkan omzet sebanyak Rp 500 ribu. Pihaknyapun sempat menanyakan ke dinas terkait untuk memberikan kelonggaran bagi para pedagang. "Saya sudah berusaha untuk bagaimana ke dinas karena banyak masukan dari pedagang dan karyawan. Namun dinas pun juga tidak bisa berkata banyak dan harus menjalankan himbauan pemerintah," ujarnya. Selain pedagang, para karyawan Pesona Serayu pun tidak mendapatkan gaji penuh. Kendati demikian, pihaknya secara bergantian tetap melakukan pembersihan di objek wisata. Dengan harapan, saat PPKM Darurat berakhir objek wisata tersebut bisa segara dibuka. "Bisanya satu hari tidak kurang dari 50 pengunjung. Semoga PPKM tidak diperpanjang lagi sehingga kami para pelaku usaha dan wisata bisa segera membuka objek wisata dan bisa kembali lagi berdagang," pungkasnya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait