Wilayah Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten Banjir Hingga 1,2 Meter

Kamis 22-07-2021,06:56 WIB

CILACAP - Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Selasa (20/7) malam hingga Rabu (21/7) pagi membuat dua kecamatan di Kabupaten Cilacap banjir. Yakni Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten. Ratusan rumah warga terendam. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Heru Kurniawan mengatakan, berdasar data sementara BPBD ada 200 rumah di Jeruklegi dan 120 rumah di Kawunganten yang terendam banjir. https://radarbanyumas.co.id/di-cipari-warung-bensin-meledak-di-kedungreja-kebakaran-rumah-saat-pemilik-tertidur/ "Banjir di wilayah Jeruklegi meliputi Jalan Raya Jeruklegi-Wangon. Di Dusun Wanasri Desa Jeruklegi Wetan RT 06 RW 06, kondisi ketinggian air 70 sentimeter - 80 sentimeter. Kemudian di Dusun Cidungun (pertigaan Jeruklegi arah Kawunganten) ketinggian air mencapai 80 setimeter," jelas Heru. Heru menyebutkan, kondisi terparah ada di Dusun Cironeng, Desa Cilibang dimana ketinggian air sempat mencapai 1 meter sampai 1,2 meter. Sementara di Desa Sawangan Jeruklegi, akibatnya Jembatan Sungai Brokeh Desa Sawangan meluap sampai di atas jembatan. Akses Jalan Sawangan menuju Desa Mentasam Kawunganten sempat terhambat. "Ini juga disebabkan intensitas hujan deras terus menerus dari malam hari sampai pagi hari. Kemudian kondisi jembatan terlalu rendah dan tiang jembatan terlalu banyak. Itu membuat berhentinya sampah atau sarah sehingga air mampet dan meluap," kata Heru. Selanjutnya di Desa Jeruklegi Wetan di beberapa titik yakni Wilayah RT 03 dan RT 05 RW 04 Dusun Cidungun, ketinggian air mencapai 1 meter. Jalan Bulus RT 02 RW 05 Dusun Gunungjaya, ketinggian air 1 meter. Desa Prapagan Jeruklegi, menyebabkan RT 05 RW 01 Dusun Tanjungsari terendam banjir dengan ketinggian 1 meter. Pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Banjir juga terjadi di Dusun Cikorol, lokasi ruas Jalan Jeruklegi Kulon - Brebeg (masuk Jalan Kabupaten) denfan ketinggian 1 meter. Akibatnya akses jalan atau lalu lintas kendaraan ke arah desa Brebeg dan Ujungmanik terhambat dan dialihkan lewat jalur jalan Desa Sidaurip Kawunganten. "Di Desa Jambusari ada dua titik lokasi banjir yakni di Dusun Curug dan Dusun Pulasari, ada 2 KK yang terdampak ketinggian air mencapai 80 sentimeter," jelas Heru. Sementara itu, tak berselang lama dari banjir di Jeruklegi, banjir juga meluas ke Kecamatan Kawunganten, tepatnya di Desa Kalijeruk, Desa Kawunganten, Desa Bojong, Desa Mentasan dan Desa Kawunganten Lor. Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Cibereum lantaran tidak mampu menampung banjir kiriman dari beberapa sungai yang ada di Jeruklegi. Sehingga mengakibatkan 30 hektare sawah di Desa Kalijeruk terendam banjir. "Kondisi banjir saat ini sudah mulai surut. Sudah ada beberapa rumah warga yang mulai dibersihkan. Kami tetap membuat dapur umum dan mengkoordinasi bantuan untuk kebutuhan warga terdampak banjir," kata Heru. Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, saat ini petugas melakukan rekayasa arus lalu lintas. "Sore ini arus lalu lintas di Jalan Nasional Jeruklegi – Wangon yang sempat terganggu sudah bisa dilalui oleh kendaraan dengan normal," ujarnya. Sementara untuk titik Jeruklegi - Kawunganten masih ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. Dan untuk roda dua sudah bisa melewati, dengan sistem buka tutup. "Kami menghimbau kepada masyarakat sekitar dan para pengguna jalan untuk tetap waspada dan hati-hati. Utamakan keselamatan diri dan keluarga agar tidak terjadi adanya korban jiwa dalam bencana alam ini," pungkas Kapolres. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait