Ditemukan Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Cilacap, Dinas Akan Labeli Hewan Kurban yang Sehat

Rabu 14-07-2021,12:16 WIB

PELABELAN: Tim dari Dinas Pertanian melakukan pelabelan pada sapi atau hewan kurban yang layak komsumsi di Cilacap Utara, Selasa (13/7). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap menemukan calon hewan kurban yang tidak layak dikomsumsi. Hal itu ditemukan saat mereka melakukan pengecekan hewan kurban di Kelurahan Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara, Selasa (13/7). https://radarbanyumas.co.id/pemeriksaan-hewan-kurban-dinkanak-yang-penyakitan-belum-kita-temui/ Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengingatkan kepada peternak untuk tidak menjual hewan yang sedang tidak sehat. "Yang sering kami temukan adalah penyakit cacing hati, dari fisiknya sudah kelihatan. Untuk itu ketika ada hewan tidak sehat, kami tidak rekomendasikan untuk dijual," ujarnya, kemarin. Terkait dengan kesehatan hewan, Dinas Pertanian memiliki tim yang dikawal oleh dokter hewan. Tim tersebut juga yang menandai mana hewan sehat dan mana hewan tidak sehat. "Jadi ketika masyarakat akan membeli hewan kurban, ada label yang tergantung di hewan tersebut. Ini sudah melalui pemeriksaan," imbuhnya. Jika menemukan hewan kurban tidak dilabeli, pihaknya juga menyampaikan trik bagaimana mengetahui hewan tersebut sehat atau tidak. "Diusap badannya, kalau bulunya rontok berarti itu tandanya (miliki penyakit) ada cacing. Saran saya ketika menemui seperti itu, untuk tidak dibeli," ujarnya. Supriyanto menambahkan, dari pengalaman tahun lalu di mana kebutuhan sapi di Cilacap sampai 4.199 ekor sapi, pihaknya optimis kebutuhan tersebut bisa tercukupi tahun ini. "Karena dari pedagang yang ada rata-rata mereka telah mengambil barang bagus di jangka waktu yang agak panjang. Bukan mengambil satu atau tiga bulan lalu," tandasnya. Peternak Sapi Kaswan Tritih Kulon mengatakan, tahun ini dirinya menyediakan lebih banyak hewan kurban dari tahun kemarin. Jika tahun lalu dia menyediakan 60 ekor, tahun ini dirinya menyiapkan 100 ekor. "Alhamdulillah kebanyakan sudah laku, tinggal beberapa yang belum," ujarnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait