Kaca Rumah Sakit Dipecahkan, Dikabarkan Ada Pasien "Dicovidkan", Keluarga Mengamuk, RSUD: Bukan Dicovidkan,

Sabtu 10-07-2021,19:26 WIB

dr Heri Kusdianto, Wakil Direktur RSUD Cilacap: "Bukan dicovid-kan, tetapi memang (positif) Covid. Itu sudah diswab antigen. Memang ada kabar RS untuk mencari pendapatan dengan mengcovidkan orang. Itu sebenarnya bukan mengcovidkan, tetapi memang itu masuk kriteria pasien Covid-19" CILACAP - RSUD Cilacap dikabarkan sempat mengalami keributan saat salah satu keluarga pasien ngamuk, karena tidak terima anggota keluarganya yang sedang dirawat di RSUD didiagnosa terpapar Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/imbas-365-nakes-positif-covid-puskesmas-di-cilacap-belum-siap-jadi-tempat-transit-pasien-covid-19/ Pihak RSUD yang panik kemudian meminta pertolongan kepada Satpol PP untuk menangani. "Pihak keluarga merasa anggota keluarganya yang dirawat di RSUD dicovidkan, akhirnya mereka ngamuk sampai memecah kaca rumah sakit. Pihak RS sendiri yang panik memanggil kita untuk menangani," ungkap Kasi Opsdal Satpol PP Kabupaten Cilacap Mukhammar, Kamis (8/7). Pihak RSUD Cilacap tidak membantah adanya kejadian tersebut, tetapi tidak sepakat kalau pihak RS telah mengcovid-kan pasiennya. Wakil Direktur RSUD Cilacap, dr Heri Kusdianto mengatakan, ada salah pemahaman dari pihak keluarga pasien. "Bukan dicovid-kan, tetapi memang (positif) Covid. Itu sudah diswab antigen. Memang ada kabar RS untuk mencari pendapatan dengan mengcovidkan orang. Itu sebenarnya bukan mengcovidkan, tetapi memang itu masuk kriteria pasien Covid-19," katanya yang kemarin didampingi Kabid Pelayanan Penunjang Medis RSUD Teguh Riyadi. Kriteria pasien Covid-19 dia menambahkan, bisa dilihat dari suspect, dan tergantung dari riwayat kontak, dan setelah dites usap PCR positif Covid-19. "Pengertian ini yang perlu diluruskan. Jadi ada standar yang ini benar-benar Covid-19 yakni dengan PCR," tambahnya. Diakui ada beberapa alasan medis kurang dipahami oleh masyarakat, misal ketika swab antigen positif dipahami belum tentu positif Covid-19. RSUD Cilacap sendiri telah melakukan kegiatan penunjang dari radiologi, hingga cek laboratorium dan lain sebagainya. "Tindakan-tindakan itu kurang dipercaya. Bahkan hasil PCR saja ada yang tidak diterima, dianggap direkayasa," terangnya. Kemudian, ketika ada rujukan ke rumah sakit dari Puskesmas menurut dia sudah memiliki alasan medis. "Kenapa ini dirujuk pasti sudah berdasarkan alasan medis dari Puskesmas. Sampai di rumah sakit argumentasi masyarakat masih terbawa, wah ini dicovidkan, padahal kita benar-benar profesional," tandasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait