Api Masih Menyala, Asap Pekat di Atas Kilang

Sabtu 12-06-2021,19:20 WIB

PENUH ASAP: Langit di atas kilang Pertamina RU IV penuh asap dari kebakaran di area pertangkian nomor 39 RFCC Pertamina RU IV Cilacap, Sabtu (12/6). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Setelah sempat padam dan telah dilakukan pendinginan pada Jumat malam, api di area pertangkian nomor 39 Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menyala Sabtu (12/6) siang. https://radarbanyumas.co.id/terdengar-ledakan-tangki-kilang-pertamina-cilacap-kebakaran/ https://radarbanyumas.co.id/pukul-21-30-api-di-kilang-pertamina-cilacap-yang-kebakaran-mulai-padam/ Namun api kebakaran pada hari kedua ini tidak sebesar saat kebakaran di hari pertama. Hanya, dari pantauan Radarmas, kepulan asap masih terlihat cukup pekat di atas kilang Pertamina. GM Pertamina RU IV Joko Pranoto menyampaikan, (Sabtu 12/6), pihaknya fokus pada satu titik api yang ada di bundwall (pembatas) tangki 39T203. "Rekan-rekan di lapangan sedang ekstra effort untuk pemadaman, dan proses pemadaman kita disupport Pertamina secara keseluruhan untuk percepatan penanganan kejadian," jelasnya saat press conference di HO Pertamina RU IV Sabtu (12/6). Dijelaskan, lokasi kebakaran adalah terjadi di area pertangkian nomor 39, di mana di area tersebut terdapat tujuh tangki. Lokasi kebakaran pertama sendiri di bundwall atau pembatas tangki nomor 39T205. "Yang terbakar semalam adalah muncul api ada di bundwall/pembatas. Ada tujuh tangki yang dikelilingi pembatas, dan muncul api di dekat tangki nomor 205," ujarnya. Joko menabahkan, setelah Jumat malam berhasil dipadamkan, kembali muncul titik api dari pipa keluaran dari tanki nomor 203. "Pipa keluaran dari tangki nomor 203, di situ muncul titik api yang sampai sekarang kita masih proses untuk pemadaman. Sementara di bundwall lainnya sekarang sudah padam," terangnya. Joko menegaskan, meski terjadi kebakaran, pihaknya memastikan operasional kilang pada produksi BBM, oil dan petrochemical tetap berjalan normal sesuai rencana kerja. "Produksi BBM, oil, LPG dan sebagainya masih sesuai rencana produk kita. Sehingga tidak ada produk kita yang terganggu," ungkapnya. Untuk penyebab kejadian, pihaknya masih melakukan investigasi, dan berjanji akan menyampaikan hasilnya kepada publik jika sudah ada hasil. "Akan segera kita sampaikan hasilnya," tandasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait