Selipan di Kawunganten Kebakaran, UPT Damkar Sebut Dua Kebakaran Terjadi Dalam Sehari

Selasa 08-06-2021,12:17 WIB

KEBAKARAN: Tim Damkar melakukan pendinginan di tempat penggilingan padi yang terbakar. CILACAP - Nasib nahas menimpa Abdul Nafsor. Sebab akibat arus listrik, selipan atau tempat penggilingan padi miliknya yang berada di Jalan Kebon Sayur RT 03 RW 02 Desa Mbringkeng, Kecamatan Kawunganten dilalap si jago merah. https://radarbanyumas.co.id/didominasi-kelalaian-29-kasus-kebakaran-dalam-lima-bulan-di-cilacap-renggut-dua-korban-jiwa/ Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/6) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Bahkan akibat peristiwa tersebut Abdul Nafsor harus merugi Rp 50 juta karena beras 10 ton ludes terbakar. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Cilacap, Supriyadi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat Ridwan atau tetangga korban, keluar rumah melihat tempat penggilingan padi tersebut terbakar. "Saksi panik dan berteriak minta tolong. Seketika Pak Abdul yang sedang berada di dalam rumah keluar. Kemudian warga membantu memadamkan dengan alat seadanya dan salah satu warga menghubungi pihak Damkar," kata dia, Senin (7/6). Setelah selesai memadamkan api di tempat penggilingan padi tersebut, sekitar pukul 00.20 WIB dini hari, Senin (7/6) pihaknya mendapatkan kabar kembali terjadi kebakaran lagi di toko modern di Jalan Sutomo. "Salah seorang karyawan yang sedang jaga, melihat api di mes karyawan. Saksi mendengar bunyi benda jatuh dan ternyata saat dilihat sudah ada kebulan api diatap mes," lanjut Supriyadi. Dikatakan Supriyadi, setelah melakukan pemadaman, akhirnya api bisa padam sekitar pukul 01.30. Kebakaran tersebut disebabkan oleh konsleting listrik yang menyebabkan mes karyawan terbakar. Kerugian mencapai Rp 5 juta. "Tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa tersebut. Ini bisa menjadi perhatian masyarakat untuk selalu mengontrol listrik. Jangan sampai terjadi konsleting dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait