Pintu Masuk Jawa Diperketat, Nakes RSUD Cilacap Tertular ABK Kapal MV Hilma Bulker Bertambah 4 Menjadi 52 Oran

Sabtu 29-05-2021,10:23 WIB

PENANGANAN BAIK: Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Menko PMK Muhadjir Effendy memantau penanganan ABK Kapal MV Hilma Bulker asal Philipina di RSUD Cilacap, Jumat (28/5). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Pemerintah memperketat pintu masuk menuju Jawa. Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COvid-19 dari para pemudik. https://radarbanyumas.co.id/48-nakes-yang-positif-covid-19-varian-india-b-1617-2-sudah-divaksin-sebelumnya/ Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, belajar dari temuan Covid-19 jenis varian India B.1617.2 di Cilacap, pemerintah telah mencegah sejumlah titik yang dicurigai menjadi pintu masuk varian India. Yang menjadi perhatian bagi pemerintah saat ini adalah arus balik mudik yang berasal dari barat, mulai Sumatra. Oleh karena itu, arus perlintasan dari Pelabuhan Bakehuni dilakukan pengetatan sampai saat ini. "Dan memang sekarang ada 500 orang yang mau nyebrang ke Jawa itu ternyata positif (Covid-19). Dan sekarang sudah diisolasi, ada yang di Lampung, ada juga yang diisolasi di Palembang Sumatera Selatan," katanya. Selain pengetatan di pintu masuk Sumatera, juga dilakukan pengetatan dari perbatasan Kalimantan. "Itu bentuk ikhtiar kita, semoga Covid-19 varian baru yang lebih ganas menyebar dan menyerangnya bisa segera kita atasi," pungkas Muhadjir. Seperti diketahui, sebanyak tujuh dari tiga belas anak buah kapal (ABK) Kapal MV Hilma Bulker asal Philipina, yang terkonfirmasi kasus positif covid-19 jenis varian India B.1617.2 dinyatakan negatif Covid-19, setelah melalui dua tes swab PCR. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, dari tujuh yang negatif tersebut, tiga diantaranya sudah dipulangkan ke Philipina, dan empat sedang menunggu untuk dipulangkan. "Yang empat saat ini masih di hotel, dalam proses pemulangan (ke Philipina)," kata Pramesti, setelah menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di RSUD Cilacap, Jumat (28/5). Sedangkan untuk nakes (tenaga kesehatan) RSUD Cilacap yang tertular ABK Kapal MV Hilma Bulker sendiri masih terus bertambah. Dari sebelumnya sebanyak sebanyak 48 Nakes, telah bertambah 4 atau menjadi 52 yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut 23 sudah dinyatakan negatif, 11 sudah negatif tetapi masih harus menunggu hasil swab satu kali lagi, dan 18 masih aktif. "Dari 18 Nakes yang masih aktif (positif) tersebut, 11 dirawat di RSUD Cilacap dan 7 di RS PMC Sampang," imbuhnya. Selain nakes, dari tracing yang dilakukan juga menemukan 10 anggota keluarga nakes tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Kalau yang 56 Nakes positif itu kita anggap level pertama karena tertular langsung oleh ABK, sedangkan yang sekitar 10 anggota keluarga Nakes kita anggap adalah level kedua," ungkapnya. Hanya pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah Nakes dan keluarga yang positif tersebut adalah Covid-19 jenis varian India B.1617.2. "Hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) belum, semoga minggu ini sudah keluar," teranya. Pramesti menambahkan, dari jumlah Nakes dan keluarga yang terkonfirmasi tersebut adalah hasil dari 700 tracing yang diswab. Angka tersebut berasal dari Nakes RSUD Cilacap sebanyak 451, Puskesmas 89, KKP 91, dan 69 keluarga Nakes RSUD Cilacap yang diswab. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait